Muhammad, Nurrozaq (2024) PENGARUH FREKUENSI APLIKASI KALSIUM DAN BORON TERHADAP PENGURANGAN KERONTOKAN BUAH MUDA JERUK CHOKUN (Citrus reticulata). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak - Qazovsky.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
PENGARUH FREKUENSI APLIKASI KALSIUM DAN BORON TERHADAP PENGURANGAN KERONTOKAN BUAH MUDA JERUK CHOKUN (Citrus reticulata)-DESKTOP-DJTJVK0 - Qazovsky.pdf Restricted to Hanya staf Download (2633Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
PENGARUH FREKUENSI APLIKASI KALSIUM DAN BORON TERHADAP PENGURANGAN KERONTOKAN BUAH MUDA JERUK CHOKUN (Citrus reticulata)-DESKTOP-DJTJVK0 - Qazovsky (1).pdf Download (2547Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kerontokan buah menjadi masalah utama dalam produksi tanaman jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi aplikasi kalsium dan boron terhadap kerontokan buah muda pada tanaman jeruk. Penelitian ini dilaksanakan pada 28 Februari sampai 10 April 2023 di lahan percobaan Bukit Cendana, Kecamatan Hutan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktor tunggal (kombinasi kalsium klorida 6,6 gram/liter dan asam borat 1 gram/liter) dengan 4 perlakuan yaitu T0: kontrol, dan frekuensi aplikasi dalam satu bulan yaitu penyemprotan T1: satu kali (di hari pertama), T2: dua kali (hari pertama dan hari ke 15), dan T3: tiga kali (hari pertama, hari ke 15, dan hari ke 30). Perlakuan diulang sebanyak 6 kali dengan kelompok sebagai ulangan. Pengolahan data menggunakan uji normalitas dengan uji Anderson-Darling, uji homogenitas ragam dengan uji Bartlett, dan uji aditifitas dengan uji Tukey. Setelah syarat terpenuhi selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANARA), jika hasil ANARA menunjukkan perbedaan nyata dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi aplikasi kalsium dan boron perlakuan T2 dan T3 terhadap persentase kerontokan buah nyata lebih rendah dengan selisih 11,23% (T2) dan 17,05% (T3) dibandingkan dengan kontrol (T0). Perlakuan tersebut terhadap persentase set buah nyata lebih tinggi dengan selisih 17,22% (T2) dan 21,86% (T3) dibanding dengan T0. Kata Kunci: kerontokan buah, jeruk chokun, frekuensi aplikasi, kalsium, boron.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agronomi |
Pengguna Deposit: | UPT . Dito Nipati |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 05:11 |
Terakhir diubah: | 09 Sep 2025 05:11 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90387 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |