RENALDI, DWI SYAHPUTRA (2024) PERAN UNIT DETEKSI K9 DALAM PENGUNGKAPAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA DI PROVINSI LAMPUNG (Studi Pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung) (Ekuivalensi Skripsi Laporan Akhir Magang MBKM). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Renaldi Dwi Syahputra.pdf Download (66Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL - Renaldi Dwi Syahputra.pdf Restricted to Hanya staf Download (1428Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - Renaldi Dwi Syahputra.pdf Download (1230Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pada dasarnya peredaran narkotika di Indonesia apabila ditinjau dari aspek yuridis adalah sah keberadaannya. Undang-Undang Narkotika hanya melarang penggunaan narkotika tanpa izin. Keadaan yang demikian ini dalam tataran empirisnya, penggunaan narkotika sering disalahgunakan bukan untuk kepentingan pengobatan dan ilmu pengetahuan. Peredaran gelap narkoba merupakan fenomena yang mengancam keamanan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, Provinsi Lampung rawan terhadap peredaran narkoba. Tujuan dari penelitian ini, yaitu Untuk mengetahui peran Unit Deteksi K9 dalam pengungkapan peredaran gelap narkotika di Provinsi Lampung dan Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapai oleh Unit Deteksi K9 Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung dalam menjalankan tugasnya. Metode penelitian ini dilakukan melalui pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dengan studi pustaka dan studi lapangan seta analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa dalam mengungkap tindak pidana peredaran gelap narkotika Unit Deteksi K9 memiliki peranan diantaranya, peran normatif, peran ideal dan peran faktual. Peran normatif Unit Deteksi K9 didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 13 Tahun 2016 tentang Logo dan Atribut Unit Deteksi K9, peran ideal Unit Deteksi K9 memiliki kedudukan di bidang pemberantasan sebagai bagian dari direktorat penindakan dan pengejaran. Sementara, peran faktual Unit Deteksi K9 terletak pada tugas dan fungsinya dalam memaksimalkan tugas penyelidikan dan penyidikan dalam mengungkapkan segala bentuk peredaran gelap narkotika. Faktor penghambat Unit Deteksi K9, yaitu dari undang-undang, sarana prasarana, serta faktor masyarakat. Saran dalam penelitian ini, yaitu peran ini perlu didukung lagi oleh pemerintah ataupun pembentuk undang-undang dengan mempertegas lagi pengaturan mengenai tugas dan kewenangan dari Unit Deteksi K9. Renaldi Dwi Syahputra Selain itu,pentingnya faktor pendorong dari kerjasama antar sektor/lembaga penegak hukum maupun masyarakat sipil dalam mengentaskan peredaran gelap narkotika Kata Kunci : Unit Deteksi K9, Badan Narkotika Nasional, Peredaran Gelap Narkotika Basically, the circulation of narcotics in Indonesia from a juridical aspect is legal. The Narcotics Act only prohibits the use of narcotics without a license. In its empirical state, the use of narcotics is often misused not for the benefit of medicine and science. Illicit drug trafficking is a phenomenon that threatens the security and welfare of society in various countries, including Indonesia. As the gateway to Sumatra Island, Lampung Province is prone to drug trafficking. The purpose of this study, namely to find out the role of the K9 Detection Unit in disclosing illicit drug trafficking in Lampung Province and to find out the obstacles faced by the K9 Detection Unit of the Lampung Province National Narcotics Agency in carrying out its duties. This research method is conducted through normative juridical and empirical juridical approaches. The data used are primary and secondary data. Data collection by literature study and field study as well as qualitative data analysis. The results of the research and discussion show that in uncovering criminal acts of illicit drug trafficking the K9 Detection Unit has a role including, normative role, ideal role and factual role. The normative role of the K9 Detection Unit is based on the Regulation of the Head of the National Narcotics Agency Number 13 of 2016 concerning the Logo and Attributes of the K9 Detection Unit, the ideal role of the K9 Detection Unit has a position in the field of eradication as part of the directorate of prosecution and pursuit. Meanwhile, the factual role of the K9 Detection Unit lies in its duties and functions in maximizing the tasks of investigation and investigation in revealing all forms of illicit drug trafficking. The inhibiting factors, namely from the law, infrastructure, and community factors. Suggestions in this study, namely this role needs to be supported again by the government or legislators by emphasizing the regulation of the duties and authority of the K9 Detection Unit. In addition, the importance of encouraging factors from cooperation between sectors / law enforcement agencies and civil society in alleviating illicit drug trafficking. Keywords: K9 Detection Unit, National Narcotics Agency, Illicit Drug Trafficking
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum |
Pengguna Deposit: | UPT . Dito Nipati |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 07:11 |
Terakhir diubah: | 09 Sep 2025 07:11 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90425 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |