Jeremia , Kelvin Sihotang (2024) DELINEASI SUB-CEKUNGAN DAN KONFIGURASI BASEMENT MENGGUNAKAN DATA GRAVITASI GGMPLUS DAN DATA GRAVITASI LAPANGAN BERDASARKAN PEMODELAN 2D DAN 3D PADA SUB-CEKUNGAN MALANG SELATAN. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT)-Jeremia Kelvin Sihotang-20155051002 - jeremia jeremia.pdf Download (97Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
Full Skripsi-Jeremia Kelvin Sihotang-2015051002 - jeremia jeremia.pdf Restricted to Hanya staf Download (3598Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN-Jeremia Kelvin Sihotang-2015051002 - jeremia jeremia.pdf Download (2380Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian metode gravitasi dilakukan di Sub-Cekungan Malang Selatan, secara geografis terletak di 112°30'1.5" BT sampai 113°0'2.19" BT dan 7°59'54.19" LS sampai 8°30'4.96" LS. Digunakan data gravitasi GGMPlus dan data gravitasi lapangan untuk memberikan informasi bawah permukaan secara spesifik mengidentifikasi struktur geologi, batas sub-cekungan, dan konfigurasi basement. Adapun beberapa metode yang dilakukan yaitu analisis spektrum sebagai pemisahan anomali residual dan anomali regional, diikuti oleh pemodelan 2D dan 3D yang diintegrasikan dengan analisis derivatif. Delineasi sub-cekungan integrasi data gravitasi GGMPlus dan data gravitasi lapangan mengungkapkan adanya 3 sub- cekungan dengan kedalaman sub-cekungan rata-rata 1,8 km sampai 2,5 km dan terdapatnya 13 zona patahan dengan arah relatif Barat Laut - Tenggara dan Timur Laut - Barat Daya. 3 sub-cekungan ini potensial untuk keberadaan hidrokarbon di Malang Selatan dengan formasi dominan Formasi Wonosari dan Formasi Nampol dengan densitas 2,3 gr/cc sampai 2,4 gr/cc pada kedalaman deposenter sub- cekungan mencapai 2 km hingga 2,5 km di wilayah Kecamatan Ngajum, Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pagelaran. Kata Kunci : Sub-Cekungan, Metode Gravitasi, Pemodelan 2D, Pemodelan 3D. Gravity method research was conducted in South Malang Sub-Basin, geographically located at 112°30'1.5“ East to 113°0'2.19” East and 7°59'54.19” N to 8°30'4.96” N.E. GGMPlus gravity data and field gravity data were used to provide subsurface information to specifically identify geological structures, sub- basin boundaries, and basement configurations. The methods include spectrum analysis as a separation of residual anomalies and regional anomalies, followed by 2D and 3D modeling integrated with derivative analysis. Sub-basin delineation integrating GGMPlus gravity data and field gravity data revealed the existence of 3 sub-basins with an average sub-basin depositional depth of 1.8 km to 2.5 km and the presence of 13 fault zones with relative directions of Northwest - Southeast and Northeast - Southwest. These 3 sub-basins are potential for the presence of hydrocarbons in South Malang with dominant formations of Wonosari Formation and Nampol Formation with densities of 2.3 gr/cc to 2.4 gr/cc at sub-basin depositional depths reaching 2 km to 2.5 km in the areas of Ngajum Sub-district, Tajinan Sub-district and Pagelaran Sub-district. Keywords : Sub-Basin, Gravity Method, 2D Modelling, 3D Modelling.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | FAKULTAS TEKNIK (FT) > Prodi S1-Teknik Geofisika |
Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
Date Deposited: | 10 Sep 2025 07:03 |
Terakhir diubah: | 10 Sep 2025 07:03 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90468 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |