PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI PELAKU KEPEMILIKAN SENJATA API ILEGAL DI WILAYAH TULANG BAWANG (Studi Kasus Pada Polres Tulang Bawang)

MUHAMMAD, VALDENATAN RADEPA (2025) PERAN KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI PELAKU KEPEMILIKAN SENJATA API ILEGAL DI WILAYAH TULANG BAWANG (Studi Kasus Pada Polres Tulang Bawang). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (133Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (12Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (12Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kepemilikan senjata api ilegal dalam kehidupan masyarakat merupakan tindak pidana yang sangat meresahkan dan mengganggu keamanan dan ketertiban, karena berpotensi digunakan untuk melakukan kejahatan oleh pelakunya. Oleh karena itu Kepolisian melaksanakan peran dalam rangka menanggulangi pelaku kepemilikan senjata api ilegal tersebut. Permasalahan: Bagaimanakah peran Kepolisian dalam menanggulangi pelaku kepemilikan senjata api ilegal di wilayah Tulang Bawang dan apa sajakah faktor-faktor penghambat peran Kepolisian dalam menanggulangi pelaku kepemilikan senjata api ilegal di wilayah Tulang Bawang. Penelitian ini menggunakan Pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Narasumber penelitian ini adalah Penyidik Kepolisian Resor Tulang Bawang dan Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Kepolisian dalam menanggulangi pelaku kepemilikan senjata api ilegal di wilayah Tulang Bawang terdiri atas dengan peran normatif, peran ideal dan peran faktual. Peran normatif dilakukan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Kepolisian Resor Tulang Bawang berdasarkan Undang-Undang Kepolisian. Peran faktual dilaksanakan Kepolisian dengan tindakan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku pelaku kepemilikan senjata api ilegal serta menyerahkan berita acara penyidikan beserta tersangka dan barang bukti kepada pihak Kejaksaan. Peran ideal dilaksanakan dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam menanggulangi pelaku kepemilikan senjata api ilegal melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan hukum. Faktor-faktor penghambat peran Kepolisian dalam menanggulangi pelaku kepemilikan senjata api ilegal di wilayah Tulang Bawang adalah faktor penegak hukum yaitu secara kuanitas masih terbatasnya penyidik Kepolisian. Faktor sarana prasarana yaitu terbatasnya kendaraan dinas baik roda dua maupun roda empat, mengingat wilayah hukum Tulang Bawang cukup luas dan tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal tersebut umumnya terjadi di daerah-daerah pelosok yang cukup jauh dari pusat ibu kota Kabupaten. Faktor masyarakat yaitu masih adanya masyarakat yang membawa senjata api rakitan sebagai kebiasaan seharihari dan masih adanya masyarakat yang tidak melaporkan kepada Kepolisian apabila mengetahui adanya tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal. Saran dalam penelitian ini adalah Pihak Kepolisian agar meningkatkan upaya penanggulangan kepemilikan senjata api ilegal di wilayah Tulang Bawang dengan cara meningkatkan razia secara khusus di daerah-daerah yang rawan kriminalitas, sebagai upaya untuk memberikan ketenangan dan perlindungan terhadap masyarakat dari potensi kejahatan para pemilik senjata api ilegal. Pihak Kepolisian disarankan untuk meningkatkan kerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dalam penanggulangan kepemilikan senjata api ilegal. Hal ini penting dilakukan mengingat sebagian masyarakat di daerah tertentu lebih taat atau patuh pada para tokoh tersebut untuk menyerahkan senjata api rakitan yang dimilikinya. Kata Kunci: Peran Kepolisian, Kepemilikan, Senjata Api Ilegal Illegal firearm possession in society is a very disturbing crime and disrupts security and order, because it has the potential to be used to commit crimes by the perpetrators. Therefore, the Police carry out a role in order to overcome the perpetrators of illegal firearm possession. Problem: How is the role of the Police in overcoming perpetrators of illegal firearm possession in the Tulang Bawang area and what are the factors that hinder the role of the Police in overcoming perpetrators of illegal firearm possession in the Tulang Bawang area. his research uses a normative and empirical juridical approach. The sources for this research were investigators from the Tulang Bawang Police Resort and lecturers from the Criminal Law Department of the Faculty of Law, University of Lampung. Data collection was conducted through library research and field studies. Data analysis was conducted qualitatively. The results of this study indicate that the role of the Police in tackling perpetrators of illegal firearms ownership in the Tulang Bawang area consists of normative roles, ideal roles and factual roles. The normative role is carried out by implementing the duties and functions of the Tulang Bawang Resort Police based on the Police Law. The factual role is carried out by the Police by conducting investigations and inquiries against perpetrators of illegal firearms ownership and submitting investigation reports along with suspects and evidence to the Prosecutor's Office. The ideal role is carried out by involving community participation in tackling perpetrators of illegal firearms ownership through socialization and legal counseling activities. Factors inhibiting the role of the Police in tackling perpetrators of illegal firearms ownership in the Tulang Bawang area are law enforcement factors, namely the limited quantity of Police investigators. Infrastructure factors include the limited number of official vehicles, both two-wheeled and four-wheeled, considering that the jurisdiction of Tulang Bawang is quite large and the crime of illegal firearms ownership generally occurs in remote areas which is quite far from the center of the district capital. Social factors include the continued presence of people who carry homemade firearms as a daily habit and the continued presence of people who do not report to the police if they become aware of criminal acts of illegal firearm possession. The recommendation in this study is that the Police should increase efforts to combat illegal firearms ownership in the Tulang Bawang area by increasing raids specifically in areas prone to crime, as an effort to provide peace of mind and protect the community from potential crimes by illegal firearms owners. The Police are advised to increase cooperation with community leaders, religious leaders, and traditional leaders in combating illegal firearms ownership. This is important because some people in certain areas are more obedient or compliant with these leaders to hand over their homemade firearms. Keywords: Role of Police, Ownership, Illegal Firearms

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum
Pengguna Deposit: 2507591760 Digilib
Date Deposited: 25 Sep 2025 01:56
Terakhir diubah: 25 Sep 2025 01:56
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90561

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir