Rafi, Naufal Hakim (2025) STRATEGI PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DALAM PENANGANAN KORBAN KEKERASAN ANAK PADA TAHUN 2023 (Studi Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Lampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (1225Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1696Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1463Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini menganalisis strategi Pemerintah Provinsi Lampung dalam penanganan korban kekerasan anak pada tahun 2023, berfokus pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi pemerintah dalam penanganan korban kekerasan anak pada tahun 2023. Analisis ini mengacu pada teori strategi Wheelen & Hunger yang meliputi analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi, evaluasi, dan kontrol. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan data primer dari wawancara langsung serta data sekunder berupa dokumen dan statistik terkait. Validasi data dilakukan melalui triangulasi sumber dengan melibatkan informan dari UPTD PPA Provinsi Lampung dan LSM DAMAR. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara dan dokumentasi, sedangkan pengolahan data dilakukan melalui proses editing dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi UPTD PPA Provinsi Lampung dalam menangani korban kekerasan terhadap anak didukung oleh: (1) Analisi Lingkungan, mempunyai sumber daya manusia yang solid, fasilitas memadai, koordinasi antarinstansi, serta layanan satu pintu yang melibatkan tim profesional seperti psikolog dan konselor hukum. Meski demikian, terdapat beberapa kelemahan seperti alur birokrasi yang rumit sehingga memperlambat proses pelaporan, jam kerja yang terbatas, serta jangkauan layanan yang belum optimal. Di sisi lain, terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti kerja sama dengan LSM dan pemanfaatan teknologi untuk memperluas akses layanan. Namun, ancaman seperti keterbatasan anggaran dan ketidakstabilan politik tetap menjadi tantangan yang perlu diantisipasi dalam pelaksanaan program. (2) Formulasi strategi, Program ini dirancang dengan misi pelayanan cepat dan target penurunan kekerasan sebesar 30% pada tahun 2023, melalui (3) implementasi yang mencakup penanganan korban, rehabilitasi psikologis, layanan hukum, hotline 24 jam, sosialisasi, dan kerja sama lintas sektor. (4) Evaluasi dan kontrol dilakukan triwulan sekali, untuk evaluasi kekerasan di evaluasi setiap 1 kasus guna memastikan efektivitas dan keberlanjutan program. Kata kunci: Strategi Pemerintah, Penanganan Korban Kekerasan Anak. This research analyzes the strategy of the Lampung Provincial Government in dealing with child violence victims in 2023, focusing on the Technical Implementation Unit (UPTD) for the Protection of Women and Children. The study aims to describe the government's strategy in handling victims of child violence in 2023. This analysis is based on Wheelen & Hunger’s strategic management theory, which includes environmental analysis, strategy formulation, implementation, evaluation, and control. The research employs a qualitative approach, utilizing primary data obtained through direct interviews and secondary data from relevant documents and statistics. Data validation was carried out using source triangulation, involving informants from UPTD PPA of Lampung Province and the DAMAR NGO. Data collection techniques included interviews and documentation, while data processing involved editing and interpretation. The research findings indicate that the of UPTD PPA Lampung Province in addressing child violence cases is supported by: (1) Environmental Analysis, which highlights the availability of solid human resources, adequate facilities, interagency coordination, and an integrated one-stop service involving professionals such as psychologists and legal counselors. However, weaknesses remain, including bureaucratic complexity that slows down reporting processes, limited working hours, and suboptimal service reach. Opportunities such as collaboration with NGOs and the use of technology to expand service access are evident, though challenges such as budget constraints and political instability persist and must be anticipated. (2) Strategy Formulation, where the program is designed with a mission to provide rapid service and a target of reducing violence cases by 30% by 2023. (3) Implementation, which includes victim assistance, psychological rehabilitation, legal services, a 24-hour hotline, public awareness campaigns, and cross-sector collaboration. (4) Evaluation and Control, conducted quarterly, and case-by-case evaluations are carried out for each incident to ensure program effectiveness and sustainability Kata kunci: Government Strategy, Handing child Victims of Violence.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 321 Sistem pemerintahan dan sistem negara 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 323 Hak-hak sipil dan politik |
Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | 2507043538 Digilib |
Date Deposited: | 25 Sep 2025 04:26 |
Terakhir diubah: | 25 Sep 2025 04:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90587 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |