Mira , Dwi Utami (2025) PROSES PENYIDIKAN OLEH KEPOLISIAN TERHADAP PELAKU MUCIKARI TINDAK PIDANA PROSTITUSI ANAK (Studi Kasus Pada Polda Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKIRPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1547Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1389Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah meningkatkan kasus prostitusi, terutama yang melibatkan anak di bawah umur, yang merupakan pelanggaran hukum serius dan ancaman bagi masa depan generasi muda. Anak-anak memerlukan perlindungan dari eksploitasi, yang berdampak pada struktur sosial dan moral masyarakat. Di Indonesia, meskipun hak anak dijamin oleh UndangUndang Dasar 1945, perlindungan hukum masih perlu diperkuat melalui UndangUndang Perlindungan Anak, karena celah hukum sering di manfaatkan oleh pelaku kejahatan. Kepolisian berperan penting dalam menegakan hukum, namun menghadapi tantangan dalam melacak praktik prostitusi yang semakin sulit. Permasalahan dalam skripsi ini adalah: Proses penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian daerah Lampung terhadap pelaku mucikari tindak pidana prostitusi anak. Faktor penghambat dalam penyidikan terhadap pelaku tindak pidana prostitusi anak oleh kepolisian daerah lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris untuk menganalisis proses penyidikan oleh kepolisian terhadap pelaku mucikari dalam kasus prostitusi anak. Melalui wawancara dengan narasumber di Polda Lampung dan akademisi, sementara data skunder diperoleh dari literatur hukum dan peraturan terkait. Pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan tujuan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian.Mira Dwi Utami ii Penelitian ini menganalisis proses penyidikan oleh kepolisian terhadap pelaku mucikari tindak pidana prostitusi anak di Bandar Lampung, sekaligus mengidentifikasi kendala dalam penegakan hukum. Penyidikan dimulai dengan verifikasi laporan dan pengumpulan data, namun menghadapi tantangan dalam mendapatkan keterangan dari korban yang merasa takut. Kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat penting untuk memberikan dukungan psikologis kepada korban. Faktor penghambat seperti substansi hukum yang ambigu, kualitas penyidik, stigma sosial, dan kurangnya sumber daya, turut mempersulit penyidikan. Saran dalam penelitian ini adalah Kepolisian hendaknya dalam proses penyidikan pelaku mucikari tindak pidana prostitusi anak dengan beberapa langkah strategis. Pertama, perluasan peningkatan kapasitas petugas melalui pelatihan untuk menangani sensitif ini secara efektif. kemudian untuk faktor yang mempengaruhi penegak hukum dalam penyidikan pelaku mucikari tindak pidana prostitusi anak untuk meningkatan kerjasama dalam lembaga perlindungan anak dan organisasi masyarakat untuk mendukung pengumpulan bukti. Selain itu, selain itu, penting untuk membangun kesadaran masyarakat guna mengurangi stigma sosial yang menghambat proses pelaporan. Kata Kunci : Proses Penyidikan, Pelaku Mucikari, Prostitusi Anak
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
Program Studi: | FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum |
Pengguna Deposit: | 2507359272 Digilib |
Date Deposited: | 03 Oct 2025 07:15 |
Terakhir diubah: | 03 Oct 2025 07:15 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90746 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |