PERAN AGROFORESTRI DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DI KPH BATU TEGI PROVINSI LAMPUNG

M. Pahlevi , Fadhlurrazzaq (2025) PERAN AGROFORESTRI DALAM UPAYA MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DI KPH BATU TEGI PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (219Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1847Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1741Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Peran agroforestri dalam upaya mitigasi perubahan iklim menjadi sangat penting, karena perubahan iklim merupakan isu global yang mendesak dan memerlukan penanganan serius. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda, yaitu Pekon Sirna Galih, Kecamatan Ulubelu dan Pekon Sinar Jawa, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Jenis data yang digunakan yaitu, data primer mencakup, jenis tanaman, diameter, dan keliling pada setiap fase pertumbuhan yang ada pada tiga tipe tutupan lahan dan data sekunder (literatur dari berbagai sumber yang terpercaya) yang berhubungan dengan fokus penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik jalur berpetak dengan jumlah petak ukur sebanyak 36 plot. Adapun variabel yang diukur yaitu, perhitungan analisis vegetasi, indeks keanekaragaman jenis, biomassa atas permukaan, biomassa bawah permukaan, perhitungan cadangan karbon per hektar pada tiap plot, dan uji ketidakpastian cadangan karbon. Semua indikator tersebut masing-masing diukur menggunakan rumus INP, Shannon-wienner, persamaan alometrik dari berbagai sumber ilmiah, dan diuji secara statistik. Kemudian hasil dari penelitian disajikan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian nilai estimasi karbon tersimpan/biomassa di tiga tipe tutupan lahan diperoleh nilai estimasi karbon tersimpan/biomassa yang paling besar ada pada tanaman cemara (Casuarina equisetifolia) dengan nilai 49.929,24 tC dan total stok karbon akar diperoleh nilai sebesar 498,80 tC pada tanaman kopi (Coffea canephora). Karbon tersimpan di tiga tipe tutupan lahan berbeda-beda, pada lahan agroforestri memiliki nilai 104,65 ton karbon/hektar (tC/ha), lahan hutan sebesar 129,13 tC/ha, dan lahan monokultur sebesar 49,68 tC/ha. Artinya, lahan agroforestri berpotensi dalam strategi mitigasi perubahan iklim. Hal ini dikarenakan nilai rata-rata jumlah karbon tersimpan di lahan agroforestri memiliki nilai yang selisihnya tidak jauh dengan lahan hutan yaitu sebesar 104,65 tC/ha. Kata kunci: Stok karbon, agroforestri, mitigasi perubahan iklim. Peran agroforestri dalam upaya mitigasi perubahan iklim menjadi sangat penting, karena perubahan iklim merupakan isu global yang mendesak dan memerlukan penanganan serius. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda, yaitu Pekon Sirna Galih, Kecamatan Ulubelu dan Pekon Sinar Jawa, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Jenis data yang digunakan yaitu, data primer mencakup, jenis tanaman, diameter, dan keliling pada setiap fase pertumbuhan yang ada pada tiga tipe tutupan lahan dan data sekunder (literatur dari berbagai sumber yang terpercaya) yang berhubungan dengan fokus penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik jalur berpetak dengan jumlah petak ukur sebanyak 36 plot. Adapun variabel yang diukur yaitu, perhitungan analisis vegetasi, indeks keanekaragaman jenis, biomassa atas permukaan, biomassa bawah permukaan, perhitungan cadangan karbon per hektar pada tiap plot, dan uji ketidakpastian cadangan karbon. Semua indikator tersebut masing-masing diukur menggunakan rumus INP, Shannon-wienner, persamaan alometrik dari berbagai sumber ilmiah, dan diuji secara statistik. Kemudian hasil dari penelitian disajikan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian nilai estimasi karbon tersimpan/biomassa di tiga tipe tutupan lahan diperoleh nilai estimasi karbon tersimpan/biomassa yang paling besar ada pada tanaman cemara (Casuarina equisetifolia) dengan nilai 49.929,24 tC dan total stok karbon akar diperoleh nilai sebesar 498,80 tC pada tanaman kopi (Coffea canephora). Karbon tersimpan di tiga tipe tutupan lahan berbeda-beda, pada lahan agroforestri memiliki nilai 104,65 ton karbon/hektar (tC/ha), lahan hutan sebesar 129,13 tC/ha, dan lahan monokultur sebesar 49,68 tC/ha. Artinya, lahan agroforestri berpotensi dalam strategi mitigasi perubahan iklim. Hal ini dikarenakan nilai rata-rata jumlah karbon tersimpan di lahan agroforestri memiliki nilai yang selisihnya tidak jauh dengan lahan hutan yaitu sebesar 104,65 tC/ha. Kata kunci: Stok karbon, agroforestri, mitigasi perubahan iklim.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Kehutanan
Pengguna Deposit: 2507075278 Digilib
Date Deposited: 06 Oct 2025 07:26
Terakhir diubah: 06 Oct 2025 07:26
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90808

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir