Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Pemberian Beberapa Konsentrasi Ekoenzim pada Dua Fase Tumbuh

Novita , Wulandani (2024) Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Pemberian Beberapa Konsentrasi Ekoenzim pada Dua Fase Tumbuh. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF (ABSTRAK) Novita-Wulandani-2114121031-AGT-November-2025.pdf Download (272Kb) | Preview
	File PDF (SKRIPSI FULL) skripsi tanpa lampiran.pdf Restricted to Hanya staf Download (2629Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF (SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN) skripsi tanpa bab 4.pdf Download (2107Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Produksi rosela di Indonesia masih rendah, hanya mencapai sekitar 2 ton hingga 3 ton per hektar untuk kelopak segar tanpa biji, atau setara dengan 200 kg hingga 375 kg kelopak kering tanpa biji. Salah satu penyebab rendahnya produksi rosela di Indonesia adalah kurangnya edukasi tentang teknik budidaya, serta pengembangan dan pengenalan olahan rosela. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh aplikasi ekoenzim dengan beberapa konsentrasi pada dua fase tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman rosela. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Percobaan Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari Februari hingga Juni 2025. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu konsentrasi ekoenzim (0, 1, 2, dan 3 ml/L) dan waktu aplikasi (fase vegetatif dan vegetatif - generatif). Homogenitas data diuji menggunakan uji Bartlett, aditivitas data diuji menggunakan uji Tukey. Selanjutnya dilakukan analisis ragam dan uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel pengamatan pada fase vegetatif tidak berpengaruh, sedangkan pada fase generatif hanya berpengaruh pada variabel waktu bunga mekar, aplikasi ekoenzim fase vegetatif - generatif dapat mempercepat kemekaran bunga, tidak ada interaksi antara konsentrasi ekoenzim dengan aplikasi ekoenzim pada dua fase tumbuh. Roselle production in Indonesia is still low, reaching only around 2 to 3 tons per hectare for fresh seedless calyx, or equivalent to 200 to 375 kg of dried seedless calyx. One of the causes of low roselle production in Indonesia is the lack of education on cultivation techniques, as well as the development and introduction of roselle processing. This study aims to evaluate the effect of ecoenzyme application with several concentrations at two growth phases on the growth and yield of roselle plants. The study was conducted at the Integrated Field Experiment Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung, from February to June 2025. The experimental design used a Randomized Block Design (RBD) with two factors, namely ecoenzyme concentration (0, 1, 2, and 3 ml/L) and application time (vegetative and vegetative - generative phases). Data homogeneity was tested using the Bartlett test, data additivity was tested using the Tukey test. Furthermore, analysis of variance and further tests were carried out using the Least Significant Difference (LSD) test at the 5% level. The results of the study showed that all observation variables in the vegetative phase had no effect, while in the generative phase it only had an effect on the variable of flower blooming time, the application of ecoenzyme in the vegetative - generative phase could accelerate flower blooming, there was no interaction between ecoenzyme concentration and ecoenzyme application in the two growth phases.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agroteknologi
Pengguna Deposit:	2507974731 Digilib
Date Deposited:	06 Oct 2025 07:46
Terakhir diubah:	06 Oct 2025 07:46
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90811

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir