SHAN’IN EFRINA , FRESILIA (2025) TATO SEBAGAI REPRESENTASI IDENTITAS: STUDI LITERATUR TENTANG PERBANDINGAN MAKNA SOSIAL TATO PADA MASYARAKAT MENTAWAI DAN MASYARAKAT URBAN MODERN DALAM PERSPEKTIF POSTMODERN. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (99Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1029Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1001Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tato merupakan praktik seni tubuh yang telah lama hadir dalam kehidupan manusia dan memiliki makna sosial yang sangat beragam, mulai dari simbol spiritual, status sosial, hingga ekspresi identitas. Dalam masyarakat tradisional Mentawai, tato (titi) tidak hanya berfungsi sebagai ornamen estetis, tetapi juga mengandung nilai sakral yang berkaitan dengan kepercayaan Arat Sabulungan, status sosial, kedewasaan, dan keterhubungan dengan alam serta leluhur. Sebaliknya, dalam masyarakat modern urban, tato cenderung dipahami sebagai media ekspresi individual, pencitraan diri, serta bagian dari gaya hidup yang dipengaruhi oleh globalisasi, media populer, dan komodifikasi budaya tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan makna sosial tato dalam dua konteks budaya tersebut dengan menggunakan perspektif postmodern. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan menelaah berbagai literatur akademik, artikel, dan dokumen relevan yang berkaitan dengan tato, identitas, dan budaya tubuh. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran mendasar dari makna kolektif-sakral menuju makna personal-estetis yang cair dan terfragmentasi. Perspektif postmodern memungkinkan analisis lebih kritis terhadap dinamika tersebut, dengan menyoroti pluralitas makna, praktik apropriasi simbol, serta negosiasi identitas antara nilai tradisi dan arus global. Kontribusi penelitian ini terletak pada upaya memahami tato bukan sekadar sebagai seni tubuh, tetapi juga sebagai representasi identitas yang kompleks, dinamis, dan kontekstual dalam masyarakat kontemporer. Kata kunci: tato, identitas, masyarakat Mentawai, masyarakat modern, postmodern Tattooing is a form of body art that has long existed in human history and carries diverse social meanings, ranging from spiritual symbolism and social status to identity representation. In traditional Mentawai society, tattoos (titi) are not merely aesthetic ornaments but also sacred symbols associated with the Arat Sabulungan belief system, social hierarchy, maturity, and a harmonious relationship with nature and ancestors. In contrast, within modern urban communities, tattoos are more often understood as a medium of personal expression, self-image, and lifestyle, strongly shaped by globalization, popular media, and the commodification of body culture. This study aims to compare the social meanings of tattoos in these two cultural contexts through a postmodern perspective. The research employs a literature study (library research) by reviewing academic works, scholarly articles, and relevant documents concerning tattooing, identity, and body culture. The findings indicate a fundamental shift from collective-sacred meanings to personalaesthetic ones, which are fluid and fragmented. A postmodern approach allows for a more critical analysis of this transformation by emphasizing the plurality of meanings, the practice of cultural appropriation, and the negotiation of identity between traditional values and global flows. The contribution of this study lies in positioning tattoos not only as body art but also as a complex, dynamic, and contextual representation of identity in contemporary society. Keywords: tattoo, identity, Mentawai society, modern society, postmodern.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi |
Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi |
Pengguna Deposit: | 2507140565 Digilib |
Date Deposited: | 08 Oct 2025 01:16 |
Terakhir diubah: | 08 Oct 2025 01:16 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90884 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |