SYAKILAH SHELLY AZKA , ASYAFAQ (2025) ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS KORUPSI HARVEY MOEIS DI AKUN TIKTOK @OFFICIALINEWS DAN @KOMPASCOM (ANALISIS FRAMING ROBERT N. ENTMAN). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (255Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3209Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (834Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana framing pemberitaan kasus korupsi Harvey Moeis dikonstruksi melalui akun TikTok @officialinews dan @kompascom dengan menggunakan model framing Robert N. Entman. Latar belakang penelitian ini berangkat dari maraknya penggunaan media sosial, khususnya TikTok, sebagai sumber informasi publik, termasuk dalam isu-isu besar seperti korupsi. Fenomena ini menarik dikaji karena konten video singkat yang bersifat visual dan naratif memiliki kekuatan dalam membentuk opini publik secara cepat dan masif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis framing Entman yang meliputi empat perangkat analisis: pendefinisian masalah (define problems), memperkirakan penyebab (diagnose causes), penilaian moral (make moral judgement), serta rekomendasi penyelesaian (treatment recommendation). Data penelitian diperoleh dari delapan konten TikTok yang diunggah oleh kedua akun resmi media tersebut, kemudian dianalisis menggunakan perangkat framing serta analisis multimodal untuk mengkaji kombinasi teks, visual, dan audio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa @officialinews lebih menekankan aspek sensasional dengan narasi kerugian negara yang fantastis, visual rompi pink, dan perbandingan dengan kasus besar lain, sehingga menegaskan skala kejahatan serta memperkuat tekanan moral publik. Sementara itu, @kompascom membingkai kasus dengan pendekatan yang lebih faktual dan moderat, menyoroti keterlibatan aktor lain seperti Robert Bonosusatya dan membangun narasi akuntabilitas yang lebih luas. Perbedaan framing ini memperlihatkan bagaimana masing-masing media, melalui akun TikTok, mengonstruksi realitas pemberitaan kasus korupsi Harvey Moeis dengan gaya yang berbeda sesuai identitas medianya. Kata kunci: Framing, TikTok, Korupsi, Harvey Moeis, Media Sosial.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | 2507299756 Digilib |
Date Deposited: | 09 Oct 2025 07:00 |
Terakhir diubah: | 09 Oct 2025 07:00 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90947 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |