EFEK PENURUNAN KADAR ASAM URAT TERHADAP PERBAIKAN KERUSAKAN STRUKTUR HISTOPATOLOGI PARU-PARU MENCIT JANTAN (Mus musculus) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.)

INAS , FALIHAH (2025) EFEK PENURUNAN KADAR ASAM URAT TERHADAP PERBAIKAN KERUSAKAN STRUKTUR HISTOPATOLOGI PARU-PARU MENCIT JANTAN (Mus musculus) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.). FMIPA, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (219Kb) | Preview
	File PDF TA_SKRIPSI_DISERTASI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1408Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF TA_SKRIPSI_DISERTASI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1234Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Asam urat berhubungan erat dengan gangguan metabolisme purin yang memicu peningkatan asam urat dalam darah (hiperurisemia). Kondisi ini berpotensi menyebabkan gangguan pada fungsi organ paru-paru. Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat karena mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun kelor terhadap penurunan kadar asam urat dan pengaruhnya terhadap histopatologi paru-paru pada mencit jantan (Mus musculus ), setelah pemberian hati ayam. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit yang dibagi menjadi enam kelompok yaitu K0 (pakan standar dan hanya diinduksi CMC Na 1%), K- (diinduksi hati ayam dan CMC Na 1%), K+ (diinduksi hati ayam dan allopurinol) ,dan kelompok P1, P2, dan P3 diinduksi dengan hati ayam dan ekstrak etanol daun kelor dengan dosis masing-masing 46,9 mg/kgBB, 93,8 mg/kgBB, dan 187,6 mg/kgBB. Data penurunan kadar asam urat dianalisis secara statistik menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji Levene, uji ANOVA, dan uji Duncan pada taraf α=5%. Sedangkan data skoring kerusakan paru-paru dianalisis menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis. Hasil menunjukkan bahwa kelompok P2 dan P3 menunjukkan penurunan kadar asam urat yang signifikan dibandingkan K-, dengan nilai P2 adalah 4,15±1,10 mg/dl dan P3 4,02±0,86 mg/dl sedangkan K- memiliki nilai kadar asam urat 6,05±1,86 mg/dl. Pada pengamatan histopatologi paru-paru kelompok P2 dan P3 menunjukkan skor kerusakan jaringan lebih ringan (skor 1), sedangkan kelompok P1 menunjukkan kerusakan sedang (skor 2), dan kelompok K- menunjukkan kerusakan berat (skor 3). Kata kunci: Asam urat, hati ayam, kelor, mencit, paru-paru.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 590 Ilmu hewan (zoologi)
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Biologi
Pengguna Deposit:	2507868956 Digilib
Date Deposited:	14 Oct 2025 08:49
Terakhir diubah:	14 Oct 2025 08:49
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91093

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir