Derby, Rosadi (2025) EFIKASI HERBISIDA AMONIUM GLUFOSINAT TERHADAP GULMA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (379Kb) | Preview |
|
![]() |
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1617Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1389Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengendalian gulma pada lahan kelapa sawit tanaman menghasilkan dapat dilakukan secara kimiawi menggunakan herbisida dengan bahan aktif amonium glufosinat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida amonium glufosinat yang efektif mengendalikan pertumbuhan gulma, dan mengetahui perubahan komposisi gulma setelah dilakukan aplikasi herbisida amonium glufosinat. Penelitian dilaksanakan di kebun kelapa sawit milik petani di Desa Gaya Baru, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah, dan Laboratorium Gulma, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Bandar Lampung pada bulan Februari hingga Mei 2025. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu taraf dosis herbisida amonium glufosinat (300; 400; 500; dan 600 g/ha), penyiangan mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett, aditivitas data diuji dengan uji Tukey, jika asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma total, gulma golongan rumput dan gulma dominan Praxelis clematidea dapat dikendalikan dengan herbisida amonium glufosinat dosis 400-600 g/ha. Gulma golongan daun lebar, gulma dominan Ageratum conyzoides, Borreria alata dan Synedrella nodiflora dapat dikendalikan dengan herbisida amonium glufosinat dosis 300-600 g/ha. Gulma dominan Ottochloa nodosa dapat dikendalikan pada dosis 500 dan 600 g/ha. Gulma dominan Paspalum conjugatum mampu dikendalikan pada dosis 600 g/ha hingga 8 MSA. Aplikasi herbisida amonium glufosinat dosis 300-600 g/ha tidak menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma pada piringan tanaman kelapa sawit menghasilkan (TM). Kata kunci: gulma, herbisida, amonium glufosinat, kelapa sawit
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agronomi |
Pengguna Deposit: | 2507233569 Digilib |
Date Deposited: | 15 Oct 2025 07:26 |
Terakhir diubah: | 15 Oct 2025 07:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91188 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |