SINTESIS DAN UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES SENYAWA KOMPLEKS Zn(II)-ISOLEUSIN TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

Putu Devi, Prastya Sari (2025) SINTESIS DAN UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES SENYAWA KOMPLEKS Zn(II)-ISOLEUSIN TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus L.). FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF Abstrak_Putu Devi Prastya Sari - Putu Devi Prastya Sari.pdf Download (988Kb) | Preview
	File PDF Skripsi Full_Putu Devi Prastya Sari - Putu Devi Prastya Sari.pdf Restricted to Hanya staf Download (1165Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF Skripsi Tanpa Pembahasan_Putu Devi Prastya Sari - Putu Devi Prastya Sari.pdf Download (1165Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

dar glukosa darah. Pengobatan DM tipe 1 umumnya dilakukan melalui injeksi insulin, sedangkan DM tipe 2 biasanya diobati menggunakan obat oral. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa kompleks berbasis logam memiliki potensi sebagai agen antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan menguji aktivitas antidiabetes senyawa kompleks Zn(II)- Isoleusin terhadap mencit jantan. Sintesis dilakukan menggunakan metode refluks dan freeze drying, senyawa hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer Uv-Vis dan FTIR. Senyawa kompleks Zn(II)-Isoleusin diperoleh dengan rendemen sebesar 96% berbentuk padatan putih. Karakterisasi menggunakan spektrofotometer UVVis menunjukkan bahwa Zn(II)-Isoleusin memiliki serapan pada panjang gelombang 240 dan 287 nm. Spektrofotometer FTIR mengidentifikasi keberadaan gugus Zn–O dan Zn–N, yang mengindikasikan terbentuknya ikatan koordinasi antara atom logam pusat dan ligan asam amino. Uji bioaktivitas antidiabetes dilakukan secara in vivo dengan analisis ANOVA satu arah dan BNT pada taraf nyata 5%. Dosis paling efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah 200 μg/KgBB, dengan penurunan sebesar 65,12% pada kompleks Zn(II)-Isoleusin. Hasil uji farmakokinetik menunjukkan bahwa kedua senyawa berpotensi untuk dikembangkan sebagai kandidat obat antidiabetes. Kata kunci: Antidiabetes, seng, isoleusin, senyawa kompleks. Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder characterized by elevated blood glucose levels. Type 1 DM is commonly treated through insulin injections, while Type 2 DM is usually managed with oral medications. Recent studies have shown that metal-based coordination complexes have potential as antidiabetic agents. This study aimed to synthesize and evaluate the antidiabetic activity of Zn(II)-isoleucine complexes in male mice. The synthesis was carried out using reflux and freezedrying methods. The resulting complexes were characterized using UV-Vis and FTIR spectroscopy. Zn(II)-isoleucine was obtained as a white solid with a yield of 96%. UV-Vis spectroscopy showed absorption peaks at 240 and 287 nm for Zn(II)- isoleucine. FTIR analysis confirmed the presence of Zn–O and Zn–N bonds, indicating the formation of coordination bonds between the metal center and amino acid ligands. The antidiabetic activity was evaluated in vivo using One-Way ANOVA and Duncan’s multiple range test at a 5% significance level. The most effective dose in reducing blood glucose levels was 200 µg/kg body weight, with glucose reductions of 65.12% for the Zn(II)-isoleucine complex. Pharmacokinetic analysis indicated that both complexes have promising potential as antidiabetic drug candidates. Keywords: Antidiabetic, zinc, isoleucine, complex compounds

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Kimia
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	16 Oct 2025 04:48
Terakhir diubah:	16 Oct 2025 04:48
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91286

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir