Implementasi Penganggaran Partisipatif Dan Refocusing Anggaran Serta Implikasinya Terhadap Kebijakan Keuangan Daerah Di Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020-2022

Imam, Fatkuroji (2025) Implementasi Penganggaran Partisipatif Dan Refocusing Anggaran Serta Implikasinya Terhadap Kebijakan Keuangan Daerah Di Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020-2022. [Disertasi]

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK IMAM FATKUROJI.pdf

Download (243Kb) | Preview
[img] File PDF
DESERTASI FULL IMAM FATKUROJI.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
DESERTASI TANPA BAB PEMBAHASAN IMAM FATKUROJI.pdf

Download (2492Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pengelolaan keuangan publik yang mengedepankan prinsip-prinsip penganggaran partisipatif berpotensi meningkatkan tata kelola dan menghasilkan kepercayaan serta meningkatkan otoritas warga. Namun, idealitas penganggaran partisipatif dihadapkan pada situasi krisis ketika terjadi Covid-19 yang membutuhkan kecepatan kebijakan fiskal yaitu refocusing anggaran. Pada satu sisi, partisipasi publik dalam penganggaran tetap harus dilakukan secara berjenjang, namun pada saat yang sama kondisi krisis menuntut kecepatan perubahan prioritas pengalokasian anggaran. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis proses implementasi prinsip-prinsip penganggaran partisipatif dalam refocusing anggaran berdasarkan perspektif Boulding and Wampler (2010) yang meliputi partisipasi warga aktif, peningkatan otoritas warga, keadilan sosial, dan transparansi atau pengawasan; (2) menganalisis implikasi dari kebijakan refocusing anggaran terhadap kebijakan keuangan daerah berdasarkan aspek responsivitas, efisiensi, akuntabilitas, ketidakpastian dan kebingungan pemangku kepentingan serta hubungan antara pemerintah dan masyarakat; serta (3) menganalisis tantangan yang dihadapi dalam implementasi refocusing anggaran pada aspek keterlibatan masyarakat, kurangnya dukungan pemerintah, keterbatasan waktu dan sumberdaya, ketidakpercayaan terhadap pemerintah, penggunaan teknologi informasi serta sikap dan persepsi masyarakat. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada pengintegrasian prinsip-prinsip partisipatif dalam proses refocusing anggaran ketika terjadi kondisi krisis. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatori. Temuan penelitian pada Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah saat refocusing anggaran merasakan tanggungjawab dan tekanan yang berat, prioritas dan pilihan yang sulit dalam mengambil keputusan, dan pentingnya koordinasi antar sektor serta komunikasi dan transparansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) refocusing anggaran tetap dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip penganggaran partisipatif apabila didukung oleh penguatan komunikasi publik, fleksibilitas regulasi teknis, dan desain ruang partisipatif yang adaptif dan inklusif terutama bagi kelompok rentan, (2) refocusing anggaran berimplikasi menimbulkan ketidakpercayaan dan kebingungan masyarakat sehingga diperlukan keterlibatan warga untuk menghindari disinformasi dan fragmentasi sosial politik, (3) tantangan terbesar pelaksanaan penganggaran partisipatif dalam refocusing anggaran adalah keterbatasan sistem partisipasi digital, rendahnya literasi fiskal, dan resistensi birokasi. Perlu disusun regulasi teknis penganggaran partisipatif berbasis krisis, penguatan literasi fiskal, pengembangan platform digital, dan melembagakan kolaborasi lintas sektor, serta penyelarasan instrumen evaluasi kinerja daerah dengan prinsip partisipasi dan adaptabilitas guna memperkuat tata kelola keuangan daerah yang adaptif, inklusif dan berkelanjutan.

Jenis Karya Akhir: Disertasi
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S3-Doktor Studi Pembangunan
Pengguna Deposit: 2507743515 Digilib
Date Deposited: 20 Oct 2025 08:16
Terakhir diubah: 20 Oct 2025 08:16
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91499

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir