STUDI KOMPARASI REDUKSI SILIKA MELALUI METODE MAGNESIOTERMIK DAN ALUMINOTERMIK UNTUK PEMBUATAN SERBUK SILIKON

ALISSA, ANGGIS (2025) STUDI KOMPARASI REDUKSI SILIKA MELALUI METODE MAGNESIOTERMIK DAN ALUMINOTERMIK UNTUK PEMBUATAN SERBUK SILIKON. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (26Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2486Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pasir silika merupakan sumber daya alam yang melimpah dan berpotensi besar sebagai bahan baku silikon. Namun, proses ekstraksi silikon dari silika membutuhkan metode reduksi yang efisien agar diperoleh produk dengan kemurnian tinggi. Penelitian ini membandingkan efektivitas metode magnesiotermik dan alumnotermik dalam mereduksi silika menjadi silikon, dengan menggunakan pasir silika asal Desa Pasir Sakti, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Sampel diberi kode M2 (Mg/SiO2 selama 2 jam), M8 (Mg/SiO2 selama 8 jam), A2 (Al/SiO2 selama 2 jam), dan A8 (Al/SiO2 selama 8 jam). Proses reduksi dilakukan pada suhu 800°C dengan variasi waktu sintering selama 2 jam dan 8 jam. Sebelum reduksi, pasir silika dimurnikan melalui proses leaching hingga mencapai kemurnian 91,1%. Produk hasil reduksi kemudian dimurnikan kembali menggunakan dua tahap leaching, yaitu HCl 1 M dan HF 9 N, untuk mmenghilangkan fasa pengotor. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa metode magnesiotermik menghasilkan silikon lebih tinggi (M2 = 64,86 wt.% dan M8 = 92,28 wt.%) dibandingkan metode aluminotermik (A2 = 5,60 wt.%, dan A8 = 15,51 wt.%). Analisis SEM-EDX menunjukkan bahwa lama waktu sintering mempengaruhi ukuran serta distribusi partikel silikon. Selain itu, hasil Raman menunjukkan puncak karakteristik silikon pada 519 cm-1 (M2), 518 cm-1 (M8), 492 cm-1(A2), dan 507 cm-1 (A8). Secara keseluruhan, metode magnesiotermik terbukti lebih efektif dalam menghasilkan silikon murni dari pasir silika dibandingkan metode aluminotermik. Kata kunci: Pasir silika, silikon, magnesiotermik, aluminotermik, leaching.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika
Program Studi: FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Fisika
Pengguna Deposit: 2507335158 Digilib
Date Deposited: 23 Oct 2025 02:49
Terakhir diubah: 23 Oct 2025 02:49
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91758

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir