Bisma , Nugroho (2025) PENDIDIKAN POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN PESAWARAN 2024 (STUDI KECAMATAN GEDONG TATAAN. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
ABSTRAK - Bisma Nugroho.pdf Download (132Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL - Bisma Nugroho.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Bisma Nugroho.pdf Download (1332Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan pendidikan politik bagi pemilih pemula pada Pemilihan Bupati Kabupaten Pesawaran tahun 2024, dengan fokus khusus di Kecamatan Gedong Tataan. Pemilih pemula yakni warga negara yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya, termasuk mereka yang baru berusia 17 tahun serta pensiunan TNI dan Polri memiliki peran strategis dalam menentukan arah demokrasi ke depan. Mengingat besarnya proporsi pemilih muda pada Pemilu 2024, pendidikan politik yang efektif dan kontekstual sangat penting untuk mendorong partisipasi yang cerdas dan bertanggung jawab. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini mencakup penyelenggara pemilu (KPU), pengawas pemilu (Bawaslu), perwakilan partai politik, media lokal, akademisi, dan pemilih pemula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU Kabupaten Pesawaran telah menjalankan strategi pendidikan pemilih berdasarkan prinsip segmentasi, orientasi kepada pemilih, kontekstual, partisipatif, dan berkesinambungan. Program ini disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, dan geografis setempat serta memanfaatkan berbagai media, termasuk sekolah dan kelompok masyarakat. Meski demikian, sejumlah kendala masih ditemukan, seperti keterbatasan anggaran, rendahnya kesadaran politik pemilih muda, serta kurang efektifnya metode pendekatan konvensional. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kolaborasi antar lembaga, penggunaan pendekatan komunikasi yang lebih ramah generasi muda, serta integrasi pendidikan politik ke dalam lingkungan pendidikan formal dan nonformal. Pemanfaatan media digital dan format interaktif juga disarankan agar pesan pendidikan lebih mudah diterima. Dengan membekali pemilih pemula dengan pengetahuan dan keterampilan berpikir kritis, pendidikan politik dapat memperkuat demokrasi lokal yang partisipatif dan akuntabel. Kata kunci: pendidikan politik, pemilih pemula, partisipasi pemuda, KPU, Pemilu Pesawaran 2024 This research explores the implementation of political education for first-time voters during the 2024 Regent Election in Pesawaran Regency, with a specific focus on Gedong Tataan District. First-time voters—young citizens who are voting forthe first time, including those turning 17 and retirees from the military and police— play a crucial role in shaping the direction of democracy. Given the significant proportion of youth voters in the 2024 election, effective and contextual political education is essential to encourage informed and responsible participation. Using a qualitative descriptive method, this study collected data through in-depth interviews, field observations, and document analysis involving election officials (KPU), election supervisors (Bawaslu), political parties, the media, academics, and youth voters. The findings indicate that KPU Pesawaran has implemented voter education strategies grounded in the principles of segmentation, voter orientation, contextualization, participation, and continuity. These efforts are aligned with local sociocultural and geographic contexts and leverage various platforms, including schools, community groups, and local media. However, challenges persist, such as limited budgets, low levels of political awareness among youth, and ineffective engagement through conventional methods. In response, the study recommends enhancing inter-institutional collaboration, developing youth-centered communication strategies, and integrating political education into formal and informal learning environments. Furthermore, adopting digital tools and interactive media formats can better capture the attention of the younger generation. The research underscores the importance of strengthening political literacy as a foundation for democratic engagement. By equipping first-time voters with the knowledge and critical thinking skills necessary to navigate the political process, political education can contribute significantly to a more participatory and accountable local democracy. Keywords: political education, first-time voters, youth participation, KPU, Pesawaran 2024 election
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
| Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Pemerintahan |
| Pengguna Deposit: | UPT . Ery Elyasari |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 03:18 |
| Terakhir diubah: | 23 Oct 2025 03:18 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91782 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
