UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSANA PAKIS SAYUR (Diplazium esculentum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli SECARA IN VITRO

Nabila , - (2025) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK N-HEKSANA PAKIS SAYUR (Diplazium esculentum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli SECARA IN VITRO. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF ABSTRAK - NABILA 21.pdf Download (2141Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL-2 - NABILA 21.pdf Restricted to Hanya staf Download (2419Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN-1 - NABILA 21.pdf Download (2420Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyakit infeksi menjadi penyebab kematian utama pada anak-anak dan merupakan masalah kesehatan yang signifikan di berbagai negara, baik maju maupun berkembang. Angka kejadian penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri semakin meningkat terutama pada Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Pengobatan infeksi ini umumnya menggunakan antibiotik, namun penggunaan antibiotik sering menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, pengembangan pengobatan alternatif dengan memanfaatkan tanaman obat yang mengandung senyawa bioaktif sebagai agen antibakteri menjadi sangat penting. Pakis sayur (Diplazium esculentum) dikenal sebagai salah satu tanaman obat yang mengandung berbagai senyawa aktif seperti saponin, steroid, glikosida, alkaloid, triterpenoid, fenol, flavon, tanin, dan flavonoid, yang berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktivitas bakteriostatik ekstrak n-heksana pakis sayur (Diplazium esculentum) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan mengetahui konsentrasi terbaik dari ekstrak n-heksana pakis sayur (D. esculentum) yang efektif sebagai bakteriostatik terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan empat konsentrasi ekstrak n-heksana pakis sayur (D. esculentum) yaitu, 20%, 33%, 43%, dan 50%. Perlakuan kontrol positif menggunakan antibiotik kloramfenikol dan kontrol negatif yaitu akuades steril. Data dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana D. esculentum tidak memiliki aktivitas bakteriostatik dan tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada konsentrasi 20%, 33%, 43%, dan 50%. Kata Kunci: Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Diplazium esculentum, bakteriostatik Infectious diseases are a leading cause of death in children and represent a significant health problem in various countries, both developed and developing. The incidence of bacterial infectious diseases, especially those caused by Staphylococcus aureus and Escherichia coli, is increasing. Treatment of these infections commonly involves antibiotics, but antibiotic use often causes side effects. Therefore, the development of alternative treatments utilizing medicinal plants containing bioactive compounds as antibacterial agents is very important. Pakis sayur (Diplazium esculentum) is known as a medicinal plant containing various active compounds such as saponins, steroids, glycosides, alkaloids, triterpenoids, phenols, flavones, tannin, and flavonoids, which potentially possess antibacterial activity. This study aims to determine the potential bacteriostatic activity of n-hexane extract of pakis sayur (Diplazium esculentum) against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria, and to identify the best concentration of n-hexane extract of pakis sayur (D. esculentum) that is effective as a bacteriostatic against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. This research used a Completely Randomized Block Design (CRBD) with four concentrations of n-hexane extract of pakis sayur (D. esculentum), namely20%, 33%, 43%, and 50%. The positive control treatment used chloramphenicol antibiotic, and the negative control was sterile distilled water. Data were analyzed descriptively by comparing the research results with previous studies through literature review. The results showed that the n-Hexane extract of D. esculentum did not possess bacteriostatic activity and could not inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria at concentrations of 20%, 33%, 43%, and 50%. Keywords: Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Diplazium esculentum, bacteriostatic

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Biologi
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	23 Oct 2025 04:01
Terakhir diubah:	23 Oct 2025 04:01
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91792

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir