PROFIL SENYAWA BIOAKTIF DARI ACTINOMYCETES 19C38A1 HASIL KO-KULTIVASI PADA MEDIA LIMBAH SERABUT KELAPA SAWIT SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PATOGEN RESISTEN

Fera Agistarika, - (2025) PROFIL SENYAWA BIOAKTIF DARI ACTINOMYCETES 19C38A1 HASIL KO-KULTIVASI PADA MEDIA LIMBAH SERABUT KELAPA SAWIT SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PATOGEN RESISTEN. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK - ABSTRACT - FERA AGISTARIKA.pdf Download (70Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL - FERA AGISTARIKA.pdf Restricted to Hanya staf Download (2768Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - FERA AGISTARIKA.pdf Download (2056Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Multidrug Resistance (MDR) merupakan tantangan besar di bidang kesehatan, sehingga diperlukan pencarian agen antibakteri baru dari sumber alami. Actinomycetes laut 19C38A1 yang dikultur pada media limbah serabut kelapa sawit merupakan salah satu potensi sumber senyawa bioaktif yang dapat dikembangkan sebagai agen antibakteri terhadap patogen resisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioaktivitas ekstrak actinomycetes 19C38A1 yang dikultur pada media limbah serabut kelapa sawit terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, serta mengidentifikasi senyawa bioaktif yang dihasilkan. Kultur actinomycetes 19C38A1 dilakukan secara monokultur dan ko- kultivasi menggunakan metode Solid State Fermentation (SSF), kemudian diekstraksi dengan pelarut DCM : MeOH dengan rasio 1 : 1, lalu dipartisi menggunakan air untuk mendapatkan fraksi aktif, dan dilakukan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) untuk memisahkan berdasarkan tingkat kepolaran. Uji antibakteri dilakukan secara kualitatif menggunakan metode Resazurin Microdilution Assay. Sampel dengan fraksi DCM menunjukkan kemampuan menghambat aktivitas metabolik P. aeruginosa pada konsentrasi 2mg/mL. Karakterisasi fraksi aktif (kode FPa38D) menggunakan LC-MS/MS mengidentifikasi senyawa yang memiliki nilai m/z 227,1758 pada waktu retensi 12,82 menit dengan rumus molekul C12H22N2O2, yang termasuk golongan diketopiperazine (DKP). Senyawa tersebut mengindikasikan senyawa (3S,6S)-3,6-diisobutylpiperazine-2,5-dione. Hasil ini memperkuat potensi pemanfaatan limbah serabut kelapa sawit sebagai media alternatif dalam produksi senyawa antibakteri berbasis actinomycetes yang mendukung prinsip keberlanjutan dan pengembangan obat infeksi di masa depan. Kata Kunci: Actinomycetes, limbah serabut kelapa sawit, antibakteri, LC-MS/MS, diketopiperazine. Multidrug Resistance (MDR) poses a significant challenge in the healthcare sector, necessitating the search for new antibacterial agents derived from natural sources. Marine actinomycetes strain 19C38A1 cultured on oil palm fiber waste medium represents a potential source of bioactive compounds that can be developed as antibacterial agents against resistant pathogens. This study aims to evaluate the bioactivity of actinomycetes 19C38A1 extracts cultured on oil palm fiber waste medium against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa, as well as to identify the resulting bioactive compounds. Actinomycetes 19C38A1 was cultivated using both monoculture and co-cultivation approaches through the Solid State Fermentation (SSF) method. The resulting biomass was extracted using a DCM:MeOH (1:1) solvent system, followed by partitioning with water to obtain the active fraction, which was then separated based on polarity using Thin Layer Chromatography (TLC). Antibacterial activity was qualitatively assessed using the Resazurin Microdilution Assay. The DCM fraction sample demonstrated the ability to inhibit the metabolic activity of P. aeruginosa at a concentration of 2 mg/mL. Characterization of the active fraction (sample code FPa38D) by LC-MS/MS identified a compound with an m/z value of 227.1758 at a retention time of 12.82 minutes and a molecular formula of C12H22N2O2, presumed to belong to the diketopiperazine (DKP) class. The compound is suspected to be similar to (3S,6S)- 3,6-diisobutylpiperazine-2,5-dione. These findings reinforce the potential use of oil palm fiber waste as an alternative medium for producing antibacterial compounds from actinomycetes, supporting sustainability and the development of future anti- infective agents. Keywords: Actinomycetes, oil palm fiber waste, antibacterial, LC-MS/MS, diketopiperazine

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Kimia
Pengguna Deposit:	UPT . Ery Elyasari
Date Deposited:	23 Oct 2025 08:38
Terakhir diubah:	23 Oct 2025 08:38
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91831

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir