EKO, WIDARSONO (2025) ANALISIS SISTEM IRIGASI D.I. WAY GEMOL. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (128Kb) | Preview |
|
|
File PDF
TESIS.pdf Restricted to Hanya staf Download (5Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (6Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
D.I. Way Gemol memiliki luasan baku 76 Ha dilayani empat bendung. Dengan pola tanam yang diterapkan Padi - Padi - Bero, rata-rata hanya mencapai IP <126% dengan kombinasi IP MT. I 100% dan MT. II 26% menggunakan sistem pemberian air irigasi secara penggenangan terus-menerus. Analisis sistem irigasi dan sistem pemberian air sudah sering dilakukan, tetapi sangat sedikit penelitian yang menganalisis efektifitas keduanya untuk mencapai IP optimal yang dapat diterapkan di lapangan. Jika luas panen lebih besar, maka kombinasi sistem irigasi dan sistem pemberian air tersebutlah yang lebih tepat diterapkan untuk mencapai IP optimal. Metode yang digunakan untuk menganalisis debit ketersediaan air (Q80%) adalah F.J. Mock dan NRECA, sedangkan untuk menganalisis debit kebutuhan air irigasi (Qreq) menggunakan metode empiris Penman (NFR empiris) dan pengukuran lapangan (NFR aktual). Strategi sistem pemberian air dianalisis dengan sistem rotasi dan Alternate Wetting and Drying (AWD). Hasil analisis debit ketersediaan air pada segmen kritis MT. II hanya tersedia maksimal 49,49 L/det (jauh dibawah Qreq = 199 L/det dengan NFR 1,7 L/det/ha), sehingga luas panen hanya mencapai 19,5 Ha. Untuk analisis sistem pemberian air pada sistem 2 bendung, sistem rotasi didapat luas panen 19 Ha (IP 125%) dan sistem AWD didapat luas panen 57 Ha (IP 175%). Analisis konektivitas didapat dimensi intake dan saluran primer eksisting secara teknis mencukupi, namun penampangnya over design, sedangkan untuk penyambungan antar saluran primer Gemol IV sampai saluran primer Gemol II pada sistem 2 bendung telah memenuhi syarat kecepatan aliran minimal. Pemilihan sistem irigasi terefisien dilakukan dengan meninjau 4 aspek, yakni luas layanan, masalah sosial dan biaya operasi-pemeliharaan, sedangkan sistem pemberian air dipilih berdasarkan IP teroptimal. Hasil analisis efisiensi terhadap simulasi tiga sistem irigasi didapat bahwa sistem 2 bendung menjadi sistem irigasi terefisien dan sistem AWD lebih tepat untuk menghasilkan IP teroptimal dengan prosentase efisiensi mencapai 75%. Kata kunci: debit andalan, debit kebutuhan air irigasi, NFR, musim tanam, AWD
| Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
| Program Studi: | FAKULTAS TEKNIK (FT) > Prodi S2-Magister Teknik Sipil |
| Pengguna Deposit: | 2507990587 Digilib |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 07:35 |
| Terakhir diubah: | 24 Oct 2025 07:35 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91867 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
