HANGGUM, WAKA DANALAU (2025) STATUS KEBERLANJUTAN WISATA BAHARI DI PANTAI KETAPANG, DESA BATU MENYAN, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
ABSTRAK -HANGGUM WAKA DANALAU.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL - HANGGUM WAKA DANALAU.pdf Restricted to Hanya staf Download (3426Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN -HANGGUM WAKA DANALAU.pdf Download (3424Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk waktu yang singkat dengan tujuan rekreasi. Pariwisata juga menjadi sektor yang sangat penting untuk dikembangkan karena dapat memengaruhi kehidupan masyarakat disekitarnya, terutama sistem ekonomi. Pengembangan wisata berke- lanjutan adalah sebuah konsep membangun potensi pariwisata dengan melibatkan masyarakat sehingga semua potensi terjaga dengan baik dan berjalan berkelanju- tan bahkan masih bisa di rasakan oleh generasi selanjutnya. Tujuan dari peneli- tian ini adalah untuk: (1) Mengetahui status keberlanjutan wisata bahari di Pantai Ketapang dari kelima dimensi keberlanjutan (ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan infrastruktur, serta hukum dan kelembagaan); (2) Mengidentifikasi faktor yang memengaruhi variabel (atribut) sensitif yang berpengaruh terhadap tingkat keberlanjutan wisata Pantai Ketapang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2025, bertempat di Pantai Ketapang Bahari, Desa Batu Menyan, Teluk Pandan, Pesawaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah analisis multi-dimensional scaling (MDS) dengan pendekatan rapfish dan analisis leverage. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wisata Pantai Ketapang Bahari memiliki nilai indeks keberlanjutan sebesar 58,81 pada skala berkelanjutan 0-100, yang artinya termasuk dalam kategori cukup (cukup berkelanjutan) karena nilai indeks tersebut berada diantara nilai indeks 50,01-75,00. Hasil analisis Monte Carlo menunjukkan selisih antara nilai indeks keberlanjutan dan monte carlo <1, maka indeks yang dihasilkan lebih dari 95% akurat. Hal ini ini mengindikasikan bahwa kesalahan dalam penentuan skor setiap atribut relatif kecil. Sebagai kesimpulan, wisata Pantai Ketapang Bahari memiliki indeks keberlanjutan 58,81, menandakan pengelolaan yang cukup baik dan potensi untuk berkembang. Kata Kunci: Pantai Ketapang, RAPFISH, Status Keberlanjutan, Wisata Pantai Tourism is a trip taken by individuals or groups for a short time with the purpose of recreation. Tourism is also a very important sector to be developed because it can affect the lives of the surrounding communities, especially the economic sys- tem. Sustainable tourism development is a concept of building tourism potential by involving the community so that all potential is well maintained and runs sustainably and can even still be felt by the next generation. The objectives of this study were to: (1) Know the status of marine tourism sustainability in Ketapang Beach from the five dimensions of sustainability (ecological, economic, social, technological and infrastructure, and legal and institutional); (2) Identify factors that affect sensitive variables (attributes) that affect the level of sustainability of Ketapang Beach tourism. This research was conducted in January 2025, located at Ketapang Bahari Beach, Batu Menyan Village, Teluk Pandan, Pesawaran. The method used in this research is a quantitative method with a descriptive research type. Data analysis used is multi-dimensional scaling (MDS) analysis with the Rapfish approach and leverage analysis. The results of this study indicate that Ketapang Bahari Beach tourism has a sustainability index value of 58.81 on a 0- 100 sustainable scale, which means it is included in the moderate category (quite sustainable) because the index value is between the index value of 50.01-75.00. The results of the Monte Carlo analysis show that the difference between the sustainability index value and Monte Carlo <1, so the resulting index is more than 95% accurate. This indicates that the error in determining the score of each attribute is relatively small. In conclusion, Ketapang Bahari Beach tourism has a sustainability index of 58.81, indicating good management and potential for growth. Keywords: Ketapang Beach, RAPFISH, Sustainability Status, Beach Tourism
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
| Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Sumberdaya Akuatik |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 23 Oct 2025 08:45 |
| Terakhir diubah: | 23 Oct 2025 08:45 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91895 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
