ANALISIS KRIMINOLIGIS TERHADAP KEJAHATAN PENYELUNDUPAN BENIH LOBSTER (BENUR) (Studi Pada Polres Pesisir Barat)

Dici Febrian, - (2025) ANALISIS KRIMINOLIGIS TERHADAP KEJAHATAN PENYELUNDUPAN BENIH LOBSTER (BENUR) (Studi Pada Polres Pesisir Barat). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak Skripsi Dici Febrian - Dici Febrian.pdf

Download (397Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Dici Febrian Full - Dici Febrian.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3075Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Dici Febrian Tanpa Bab Pembahasan - Dici Febrian.pdf

Download (2889Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kejahatan penyelundupan benih lobster sudah banyak terjadi diberbagai wilayah, salah satu wilayah yang masih sering terjadi kejahatan penyelundupan benih lobster tersebut ialah di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan penyelundupan benih lobster dan upaya penanggulangan penyelundupan benih lobster. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Narasumber penelitian ini adalah Penyidik Tindak Pidana Tertentu Polres Pesisir Barat, ahli kriminolog dan Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa fakor penyebab terjadinya kejahatan penyelundupan benih lobster ialah dari faktor intenal terdiri dari faktor pendidikan, pelaku penyelundupan benih loster hanya berpendidikan Sekolah Menengah Pertama dan faktor individu penyelundupan benih lobster ialah adanya niat dan kesempatan yang ada dalam diri pelaku. Faktor eksternal yaitu faktor lingkungan dimana tempat pelaku tinggal dan faktor ekonomi yang menjadi penyebab utama. Upaya penanggulangan kejahatan penyelundupan benih lobster dilakukan oleh Polres Pesisir Barat melalui upaya non penal yaitu dengan melaksanakan sosialisasi tentang konsekuensi dan dampak penyelundupan benih lobster dan pelaksanakan patroli. Upaya penal dilaksanakan dengan melakukan penangkapan terhadap pelaku penyelundupan benih lobster pelaku dikenakan pidana penjara dan pidana denda dan penyitaan barang bukti yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya yang sesuai dengan peraturan perundang- undang yang berlaku, sebagai aspek yuridis pada pelaksanaan peranan tersebut. Dici Febrian Saran dalam penelitian ini adalah masyarakat diharapkan hendaknya lebih sadar bahwasannya faktor pendidikan dan faktor lingkungan yang baik dapat dapat mengontrol diri dari perbuatan tercela sehingga tidak melakukan tindak pidana, dan masyarakat harus menciptakan lingkungan yang baik agar tidak membawa dampak buruk untuk individu maupun masyarakat lainnya. Serta aparat penegak hukum hendaknya arus tetap koperatif dan tidak kompetitif dalam menegakkan hukum seperti hal memberikan sanksi yang lebih tegas kepada pelaku penyelundupan benih lobster, dengan begitu akan memberikan efek jera terhadap pelaku tindak pidana tersebut. Kata Kunci: Analisis Kriminologis, Kejahatan Penyelundupan, Benih Lobster The crime of lobster seed smuggling has occurred in various regions, and one area where this crime is still frequent is West Pesisir Regency, Lampung Province. The problems addressed in this research are: the factors causing the crime of lobster seed smuggling and the efforts to combat lobster seed smuggling. This research uses both normative juridical and empirical juridical approaches. The informants for this study include investigators from the West Pesisir Resort Police's Special Criminal Acts Unit, a criminologist, and a lecturer from the Criminal Law Department at the Faculty of Law, University of Lampung. Data collection was conducted through literature review and fieldwork. Data analysis was performed qualitatively. . Research findings and discussions reveal that both internal and external factors contribute to lobster seed smuggling crimes. Internal factors include the perpetrators' education, with most smugglers having only a junior high school background, alongside individual aspects like their intent and the opportunities they seize. External factors encompass the perpetrators' living environment and, crucially, economic motivations. The West Pesisir Resort Police have addressed these crimes through non-penal measures, such as public awareness campaigns on the consequences and impacts of lobster seed smuggling, and regular patrols. Penal measures involve arresting perpetrators, who then face imprisonment, fines, and the confiscation of evidence used in their activities, all in accordance with applicable laws and regulations, which serves as the juridical basis for these actions. Dici Febrian This research recommends that the public become more aware that education and a positive environment can significantly help individuals avoid undesirable actions and thus prevent criminal offenses. Communities should also strive to create a wholesome environment to prevent negative impacts on both individuals and society. Furthermore, law enforcement officials should remain cooperative and not competitive in upholding the law, for example, by imposing harsher penalties on lobster seed smugglers. This approach would effectively deter such offenders. Keywords: Criminological Analysis, Smuggling Crime, Lobster Seed

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum
Pengguna Deposit: UPT . Ery Elyasari
Date Deposited: 27 Oct 2025 02:10
Terakhir diubah: 27 Oct 2025 02:10
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91980

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir