HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PRODUKSI USAHATANI PADI DI DESA MARGODADI, KECAMATAN AMBARAWA, KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG

Derby Parningotan Kaloko, - (2025) HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT PRODUKSI USAHATANI PADI DI DESA MARGODADI, KECAMATAN AMBARAWA, KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Derbi Kaloko.pdf Download (263Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Derbi Kaloko.pdf Restricted to Hanya staf Download (1282Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Derbi Kaloko.pdf Download (896Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor sosial ekonomi dengan tingkat produksi usahatani padi di Desa Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Faktor-faktor sosial ekonomi yang dikaji meliputi umur, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, intensitas penyuluhan, jumlah tenaga kerja, peran kelompok tani, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga, dan modal. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis korelasi Spearman terhadap 43 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya tiga variabel yang memiliki hubungan signifikan terhadap produksi usahatani padi, yaitu tenaga kerja, luas lahan, dan modal, dengan arah hubungan yang positif. Sementara itu, variabel sosial lainnya seperti umur, pendidikan, dan penyuluhan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik. Meskipun secara deskriptif beberapa variabel memiliki nilai yang tinggi, minimnya pertemuan kelompok tani dan lemahnya dukungan penyuluhan menjadi penghambat keterkaitan yang kuat. Temuan ini menegaskan bahwa faktor produksi langsung lebih berhubungan terhadap pencapaian produksi, sedangkan faktor sosial memerlukan penguatan kelembagaan, strategi komunikasi yang efektif, dan intensifikasi pendampingan teknis yang berkelanjutan. Kata kunci: Pertanian, petani, sosial ekonomi, produksi padi. This study aims to analyze the relationship between socio-economic factors and the level of rice farming production in Margodadi Village, Ambarawa Subdistrict, Pringsewu Regency, Lampung Province. The socio-economic factors examined include age, education level, farming experience, extension service intensity, labor, the role of farmer groups, land size, number of family dependents, and capital. The research employed a quantitative approach with Spearman correlation analysis on 43 respondents. The results showed that only three variables had a significant relationship with rice farming production: labor, land size, and capital, all with a positive correlation. Meanwhile, other social variables such as age, education, and extension service did not show statistically significant relationships. Although some variables had high descriptive scores, the infrequent farmer group meetings and weak extension support hindered stronger linkages. These findings confirm that direct production factors have greater influence on output achievement, while social aspects require stronger institutional support, effective communication strategies, and more intensive and continuous technical assistance to produce tangible impacts on farmers' production performance. Keywords: Agriculture, farmers, socioeconomic, rice production..

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Penyuluhan Pertanian
Pengguna Deposit:	UPT . Ery Elyasari
Date Deposited:	27 Oct 2025 03:29
Terakhir diubah:	27 Oct 2025 03:29
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92005

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir