HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Belda , Amareta Joni (2025) HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Belda Amareta Joni.pdf Download (476Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL -Belda Amareta Joni.pdf Restricted to Hanya staf Download (7Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN - Belda Amareta Joni.pdf Download (7Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang: Pelayanan kefarmasian berperan penting dalam menjamin penggunaan obat yang aman, efektif, dan rasional serta memengaruhi tingkat kepuasan pasien. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek sebagai rumah sakit rujukan tipe A menghadapi tantangan dalam layanan kefarmasian di rawat inap seperti keterlambatan obat, stok tidak lengkap, dan komunikasi yang belum optimal. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross- sectional. Sampel terdiri dari 123 responden keluarga pasien rawat inap yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Instrumen berupa kuesioner terstandar dianalisis menggunakan uji Fisher. Hasil: Sebanyak 97,6% responden menilai kualitas pelayanan kefarmasian sebagai “baik” dan 95,9% menyatakan puas terhadap layanan yang diterima. Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan kefarmasian dengan kepuasan pasien (p = 0,004). Simpulan: Kualitas pelayanan kefarmasian yang baik berhubungan signifikan terhadap kepuasan pasien rawat inap. Diperlukan peningkatan dalam aspek komunikasi, fasilitas penunjang, dan kompetensi petugas farmasi. Kata Kunci: Kefarmasian, Kepuasan pasien, Kualitas pelayanan, Rawat inap, Rumah sakit Background: Pharmaceutical services play an important role in ensuring the safe, effective, and rational use of medicines, as well as influencing patient satisfaction. RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, as a class A referral hospital, faces several challenges in inpatient pharmaceutical services, such as medication delays, incomplete stock, and less-than-optimal communication. Methods: This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. The sample consisted of 123 respondents, who were inpatient patients’ family members, selected using accidental sampling. The data were collected through a standardized questionnaire and analyzed using Fisher’s Exact Test. Results: A total of 97.6% of respondents rated the quality of pharmaceutical services as “good” and 95.9% expressed satisfaction with the services received. There was a significant relationship between the quality of pharmaceutical services and patient satisfaction (p = 0.004). Conclusion: Good-quality pharmaceutical services are significantly associated with inpatient satisfaction. Improvements are needed in communication, supporting facilities, and the competencies of pharmacy personnel. Keywords: Hospital, Inpatient satisfaction, Pharmacy, Service quality

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi:	FAKULTAS KEDOKTERAN (FK) > Prodi S1-Prodi Farmasi
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	27 Oct 2025 07:36
Terakhir diubah:	27 Oct 2025 07:36
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92085

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir