MALTA , SAKTI KHUMARA (2025) FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DENGAN INFEKSI HIV DI RSUD Dr. H. ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG 2024. Fakultas Kedokteran, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK -MALTA SAKTI KHUMARA.pdf Download (178Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL - MALTA SAKTI KHUMARA.pdf Restricted to Hanya staf Download (3004Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN - MALTA SAKTI KHUMARA.pdf Download (3004Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Anak dengan infeksi HIV memiliki risiko tinggi mengalami stunting. Faktor risiko seperti kepatuhan minum obat, asupan nutrisi, infeksi oportunistik, dan viral load diduga berpengaruh terhadap kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada anak dengan HIV di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari anak dengan HIV yang dikumpulkan secara total sampling. Data primer seperti kepatuhan minum obat dikumpulkan menggunakan kuesioner MMAS-8, penilaian asupan nutrisi dinilai menggunakan kuesioner SQ- FFQ, dan data sekunder terkait viral load serta infeksi TB dikumpulkan melalui data rekam medis rumah sakit. Analisis dilakukan secara univariat, bivariat (uji chi- square), dan multivariat (regresi logistik biner). Hasil dan Pembahasan: Mayoritas anak tidak mengalami stunting (57,4%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat (p=0,03) dan asupan nutrisi (p=0,035) dengan kejadian stunting. Sementara itu, viral load dan infeksi TB tidak menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik (p>0,05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat (OR=3,482) dan asupan nutrisi (OR=3,017) merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap stunting, dengan kepatuhan minum obat menunjukkan pengaruh yang lebih kuat dibandingkan asupan nutrisi. Kesimpulan: Kepatuhan minum obat merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh signifikan terhadap stunting pada anak dengan HIV. Oleh karena itu, diperlukan edukasi bagi keluarga, penguatan program pemerintah dalam pemenuhan gizi dan akses ARV, serta penelitian lanjutan dengan variabel yang lebih beragam untuk memperkaya hasil dan mendukung intervensi yang lebih komprehensif. Kata kunci: Asupan nutrisi, HIV anak, kepatuhan minum obat, stunting, viral load Background: Children with HIV infection have a high risk of experiencing stunting. Risk factors such as medication adherence, nutritional intake, opportunistic infections, and viral load are suspected to influence the occurrence of stunting. This study aims to analyze the risk factors for stunting occurrence in children with HIV at RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung. Method: This study uses a cross-sectional design with a quantitative approach. The sample consists of children with HIV who were collected through total sampling. Primary data such as medication adherence were collected using the MMAS-8 questionnaire, nutritional intake assessment was evaluated using the SQ-FFQ questionnaire, and secondary data related to viral load and TB infection were collected through hospital medical records. Analysis was conducted univariately, bivariately (chi-square test), and multivariately (binary logistic regression). Results and Discussion: The majority of children do not experience stunting (57.4%). There is a significant relationship between medication adherence (p=0.03) and nutritional intake (p=0.035) with the incidence of stunting. Meanwhile, viral load and TB infection do not show a statistically significant relationship (p>0.05). Multivariate analysis indicates that medication adherence (OR=3.482) and nutritional intake (OR=3.017) are dominant factors influencing stunting, with medication adherence showing a stronger impact compared to nutritional intake. Conclusion: Medication adherence is the most significantly influential risk factor for stunting in children with HIV. Therefore, education for families, strengthening government programs in nutrition fulfillment and ARV access, as well as further research with more diverse variables are needed to enrich the results and support more comprehensive interventions. Keywords: Medication adherence, nutritional intake, pediatric HIV, stunting, viral load
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
| Program Studi: | FAKULTAS KEDOKTERAN (FK) > Prodi S1-Pendidikan Dokter |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 03:12 |
| Terakhir diubah: | 28 Oct 2025 03:12 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92148 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
