PEMANFAATAN MODAL SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI PETANI DALAM MENGHADAPI KONFLIK AGRARIA DI KOTA BARU LAMPUNG SELATAN TAHUN 2011 – 2025

Nabila Azzara Lilasela Agsa, - (2025) PEMANFAATAN MODAL SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI PETANI DALAM MENGHADAPI KONFLIK AGRARIA DI KOTA BARU LAMPUNG SELATAN TAHUN 2011 – 2025. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK , UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Nabila Azzara.pdf Download (105Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI TANPA LAMPIRAN - Nabila Azzara.pdf Restricted to Hanya staf Download (3350Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN LAMPIRAN - Nabila Azzara.pdf Download (2157Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan modal sosial oleh petani penggarap Kota Baru dalam memberikan daya tahan atau resiliensi dalam menghadapi konflik agraria dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus di Kota Baru, Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini dipilih dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani penggarap memanfaatkan modal sosialnya dengan membentuk aliansi. Modal sosial ini terbentuk karena adanya jaringan, kepercayaan, dan norma yang kemudian memberikan bantuan dan memperkuat daya tahan petani dalam menghadapi konflik agraria. Dengan pemanfaatan modal sosial, petani mendapatkan akses untuk berdialog dengan pihak yang memiliki kebijakan, mendapatkan bantuan hukum, pelatihan dan edukasi, serta pengorganisasian internal petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi petani penggarap Kota Baru semakin kuat karena adanya aliansi (LBH Bandar Lampung, WALHI Lampung, Solidaritas Perempuan Sebay Lampung, Akademisi, Mahasiswa, dan lainnya) hal ini ditunjukkan dengan semakin kuatnya ketahanan diri para petani untuk terus melakukan perjuangan dalam mendapatkan hak atas penggarapan di lahan Kota Baru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa selain pemanfaatan modal sosial, solidaritas internal petani juga berperan penting dalam memperkuat resiliensi mereka. Oleh karena itu, dengan pemanfaatan modal sosial dapat meningkatkan resiliensi petani dalam menghadapi konflik agraria ini, namun keberhasilan perjuangan bergantung pada solidaritas petani Kota Baru itu sendiri. Kata Kunci : Modal Sosial, Resiliensi, Konflik Agraria, Kota Baru. This study aims to analyze the use of social capital by Kota Baru sharecroppers in providing resilience in facing agrarian conflicts with the Lampung Provincial Government. This study uses a descriptive qualitative approach method with a case study in Kota Baru, South Lampung. This study uses interview and documentation data collection techniques. Informants in this study were selected with certain considerations. The results of the study show that sharecroppers utilize their social capital by forming alliances. This social capital is formed because of the existence of networks, trust, and norms which then provide assistance and strengthen farmers' resilience in facing agrarian conflicts. By utilizing social capital, farmers gain access to dialogue with parties who have policies, get legal assistance, training and education, and internal farmer organization. The results of the study show that the resilience of the Kota Baru farmers is getting stronger because of the alliance (LBH Bandar Lampung, WALHI Lampung, Solidarity of Sebay Lampung Women, Academics, Students, and others) this is shown by the increasing resilience of the farmers to continue the struggle to obtain the right to cultivate the Kota Baru land. This study concludes that in addition to the use of social capital, internal solidarity of farmers also plays an important role in strengthening their resilience. Therefore, the use of social capital can increase the resilience of farmers in facing this agrarian conflict, but the success of the struggle depends on the solidarity of the Kota Baru farmers themselves. Keywords: Social Capital, Resilience, Agrarian Conflict, Kota Baru.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi
Pengguna Deposit:	UPT . Ery Elyasari
Date Deposited:	28 Oct 2025 04:01
Terakhir diubah:	28 Oct 2025 04:01
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92166

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir