Yulia , Puspita Dewi (2025) PENGARUH PEMBERIAN POLY ETHYLENE GLYCOL (PEG) 6000 TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET KENTANG (Solanum tuberosum L.) KULTIVAR GRANOLA SECARA IN VITRO. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Yulia Puspita Dewi_2117061027_FILE ABSTRAK - Yulia Puspita Dewi.pdf Download (132Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Yulia Puspita Dewi_2117061027_SKRIPSI FULL - Yulia Puspita Dewi.pdf Restricted to Hanya staf Download (1745Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Yulia PuspitaDewi_SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Yulia Puspita Dewi.pdf Download (1433Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang berpotensi untuk dijadikan sebagai alternatif sumber karbohidrat. Seiring dengan bertambahnya penduduk maka permintaan konsumen terhadap kebutuhan kentang terus meningkat, namun pertumbuhan dan produktivitas kentang sering terhambat oleh kondisi yang tidak mendukung salah satunya yaitu kekeringan. Polyethylene Glycol (PEG) merupakan senyawa osmotikum yang dapat digunakan untuk mensimulasikan cekaman kekeringan pada tanaman secara in vitro. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan konsentrasi yang toleran pada planlet kentang setelah pemberian Polyethylene Glycol (PEG) 6000 pada kondisi cekaman kekeringan secara in vitro. Metode penelitian ini berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 faktor yaitu konsentrasi PEG 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dengan lima kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu jumlah planlet yang hidup, tinggi planlet, dan indeks stomata daun. Data dianalisis menggunakan uji Analysis of Varience (ANOVA) pada taraf nyata 5% kemudian di uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan PEG 6000 menurunkan hasil yang signifikan terhadap parameter tinggi planlet dan indeks stomata. Konsentrasi PEG 6000 yang toleran pada planlet kentang yaitu 15 %. Kata kunci: Cekaman kekeringan, In vitro, PEG 6000, Solanum tuberosum L. The potato (Solanum tuberosum L.) is a horticultural crop that has the potential to serve as an alternative source of carbohydrates. As the global population grows, so does the demand for potatoes. However, unfavorable conditions, such as drought, often hinder potato growth and productivity. Polyethylene glycol (PEG) is an osmotic compound that can simulate drought stress in plants in vitro. The aim of this study is to determine the effect of PEG 6000 on potato planlets under drought stress conditions in vitro. The research method used was a completely randomized design (CRD) consisting of one factor: PEG concentration (0%, 5%, 10%, 15%, and 20%), with five replications. The observed parameters were the number of living planlets, planlet height, and leaf stomatal index. The data were analyzed using an analysis of variance (ANOVA) test at a 5% significance level and were then further tested using an honest significant difference (HSD) test at a 5% significance level. The results showed that the treatment with PEG 6000 had a significant effect on planlet height and stomatal index. The maximum tolerable PEG 6000 concentration for potato planlets is 15%. Keywords: Drought stress, In vitro, PEG 6000, Solanum tuberosum L.
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi |
| Program Studi: | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Biologi |
| Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 08:17 |
| Terakhir diubah: | 28 Oct 2025 08:17 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92229 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
