Dita , Noviyanda Saerulloh (2025) KARAKTERISTIK PASIEN DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHI ANGKA KETAHANAN HIDUP PADA KEJADIAN TUMOR MEDIASTINUM DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK TAHUN 2018-2023: A SURVIVAL ANALYSIS. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK_Dita Noviyanda Saerulloh - Dita Noviyanda.pdf Download (284Kb) | Preview |
|
|
File PDF
FULL (Tanpa Lampiran) - Dita Noviyanda.pdf Restricted to Hanya staf Download (3214Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
FULL TANPA PEMBAHASAN (Tanpa Lampiran) - Dita Noviyanda.pdf Download (2775Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Tumor mediastinum merupakan kasus jarang dengan insidensi yang meningkat dan angka kematian yang tinggi, namun studi terkait ketahanan hidup tumor mediastinum masih terbatas, terutama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik pasien dan faktor yang memengaruhi angka ketahanan hidup pada kejadian tumor mediastinum di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2018-2023. Metode: Studi retrospektif pada 61 pasien terdiagnosis tumor mediastinum menggunakan data rekam medis. Analisis ketahanan hidup dianalisis menggunakan Kaplan-Meier dan Log-rank. Hubungan antara variabel bebas dengan ketahanan hidup dianalisi menggunakan uji Cox regresi. Hasil: Sebagian besar pasien berusia 20-29 tahun (median 29±17,6 tahun) dengan dominasi laki-laki (57,4%). Tumor paling sering ditemukan di mediastinum anterior, dengan timoma sebagai jenis terbanyak dan pembedahan sebagai terapi utama. Sebanyak 83,6% pasien mengalami penyulit, sementara metastasis terjadi pada 18%. Gejala respiratorik menjadi keluhan utama. Angka ketahanan hidup sebesar 62% (mean survival 34 bulan 20 hari), dengan perbedaan signifikan didapat berdasarkan lokasi tumor dan jenis terapi. Hubungan antara variabel bebas (usia, jenis kelamin, lokasi tumor, klasifikasi histopatologi, jenis terapi, penyulit, dan metastasis) dengan ketahanan hidup belum dapat dianalisis karena asumsi proportional hazard (PH) belum terpenuhi. Simpulan: Terdapat perbedaan signifikan pada angka ketahanan hidup berdasarkan lokasi tumor dan jenis terapi pada pasien tumor mediastinum di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan desain kohort dengan pemantauan aktif, pencatatan EMR yang lebih terstandardisasi, serta model statistik alternatif jika asumsi proportional hazard tidak terpenuhi. Kata Kunci: Tumor Mediastinum, Ketahanan Hidup, Karakteristik. Background: Mediastinal tumors were rare cases with increasing incidence and high mortality rates. However, studies regarding the survival of mediastinal tumor patients remained limited, especially in Indonesia. This study aimed to analyze patient characteristics and factors affecting the survival rate in mediastinal tumor cases at Dr. H. Abdul Moeloek Regional General Hospital from 2018 to 2023. Methods: A retrospective study was conducted on 61 patients diagnosed with mediastinal tumors using medical record data. Survival analysis was performed using Kaplan-Meier and Log-rank tests. The relationship between independent variables and survival was analyzed using the Cox regression test. Results: Most patients were aged 20–29 years (median 29±17,6 years), with a male predominance (57.4%). Tumors were most commonly located in the anterior mediastinum, with thymoma being the most frequent type and surgery as the primary therapy. Complications occurred in 83.6% of patients, while metastases were found in 18%. Respiratory symptoms were the most common complaint. The survival rate was 62% (mean survival time: 34 months and 20 days), with significant differences found based on tumor location and type of therapy. The association between independent variables (age, sex, tumor location, histopathological classification, type of therapy, complications, and metastases) and survival could not be analyzed due to the unmet proportional hazard (PH) assumption. Conclusion: There are significant differences in survival rates based on tumor location and type of therapy among mediastinal tumor patients at Dr. H. Abdul Moeloek Hospital. Future studies are recommended to use a cohort design with active follow-up, standardized EMR documentation, and alternative statistical models if the proportional hazard assumption is not met. Keywords: Mediastinal Tumor, Survival, Characteristics.
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
| Program Studi: | FAKULTAS KEDOKTERAN (FK) > Prodi S1-Pendidikan Dokter |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 03:27 |
| Terakhir diubah: | 29 Oct 2025 03:27 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92281 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
