TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN RAJUNGAN DI PESISIR TIMUR LAMPUNG

GUSTI , PUTU NOPENDI (2025) TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN RAJUNGAN DI PESISIR TIMUR LAMPUNG. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT - Gusti Putu Nopendi.pdf

Download (352Kb) | Preview
[img] File PDF
2. TESIS FULL - Gusti Putu Nopendi.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2936Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Gusti Putu Nopendi.pdf

Download (2419Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perairan pesisir timur Lampung merupakan salah satu wilayah yang memproduksi rajungan alam potensial di Indonesia. Penghasil utama terletak di tiga kabupaten, yaitu Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik nelayan rajungan dari masing-masing kabupaten, menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan rajungan di wilayah pesisir timur Provinsi Lampung, dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan rajungan di wilayah pesisir timur Lampung. Penelitian ini dilakukan di wilayah pesisir timur yang terdiri dari permukiman nelayan yang tersebar di tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah dan Tulang Bawang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 orang nelayan rajungan. Alat analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama adalah analisis deskriptif kualitatif, untuk menjawab tujuan kedua adalah indikator kesejahteraan menurut BPS 2015, dan untuk menjawab tujuan ketiga menggunakan model regresi analisis logistik biner. Hasil pada penelitian ini adalah karakteristik nelayan rajungan bahwa rata-rata umur nelayan rajungan adalah 39,36 tahun, rata-rata pendidikan nelayan rajungan adalah pendidikan dasar (lulus SD), rata-rata pengalaman nelayan rajungan yaitu selama 17 tahun, rata-rata jumlah anggota keluarga nelayan rajungan sebanyak 3 orang. Pekerjaan sampingan yang dilakukan adalah pengolahan ikan asin, pengolahan teripang, dan warung sembako. Nelayan rajungan harian memiliki kapasitas kapal berkisar 1-2 GT dan nelayan rajungan babangan menggunakan kapal yang berkapasitas lebih dari 2 GT. Rata- rata hasil tangkapan nelayan harian berkisar antara 3,18 kg sampai 1,99 kg/trip saat musim timur dan berkisar antara 9,08 kg/trip sampai 10,33 kg/trip pada musim barat. Rata-rata jumlah tangkapan nelayan babangan sebesar 74 kg/trip pada musim timur dan sebesar 222 kg/trip saat musim barat. Tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan rajungan berada pada kategori kesejahteraan sedang. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan rajungan di Provinsi Lampung adalah variabel tingkat pendapatan (X1), jumlah tanggungan keluarga (X4), keadaan tempat tinggal (D1), kemudahan akses pendidikan (D3), kemudahan mendapatkan akses transportasi (D4) pada musim timur. Sedangkan pada musim barat adalah tingkat pendapatan (X1), tingkat pendidikan (X3), jumlah tanggungan keluarga (X4), usia kepala. Kata kunci : Kesejahteraan, nelayan dan rajungan. The coastal waters of East Lampung are one of the areas that produce potential blue swimming crabs in Indonesia. The main producers are located in three districts, namely East Lampung, Central Lampung, and Tulang Bawang Regency. The objectives of this study were to identify the characteristics of crab fishermen from each district, analyzed the welfare level of crab fishermen in the eastern coastal region of Lampung Province, and identifed and analyzed comprehensively the factors that influence the welfare level of crab fishermen in the eastern coastal region of Lampung Province. This research was conducted in the eastern coastal region consisting of fishermen settlements spread across three regencies, namely East Lampung Regency, Central Lampung Regency, and Tulang Bawang Regency. The number of samples in this study was 100 crab fishermen. The analytical tool used to answer the first objective is qualitative descriptive analysis, to answer the second objective is the welfare indicator according to BPS 2015, and to answer the third objective using a binary logistic analysis regression model. The results of this study were the characteristics of crab fishermen that the average age of crab fishermen is 39.36 years, the average education of crab fishermen was elementary school (SD), the average experience of crab fishermen is 17 years, the average number of family members of crab fishermen was 3 people. Side jobs done are salted fish processing, sea cucumber processing, and food stalls. Daily crab fishermen have boat capacities ranging from 1-2 GT and fisherfolk use boats with capacities of more than 2 GT. The average catch of daily fishers ranged from 3.18 kg to 1.99 kg/trip during the east season and ranged from 9.08 kg/trip to 10.33 kg/trip during the west season. The average catch of fisherfolk was 74 kg/trip during the east season and 222 kg/trip during the west season. The welfare level of crab fisher households is in the medium welfare category. Factors affecting the welfare level of crab fishermen in Lampung Province are variable income levels (X1), number of family dependents (X4), living conditions (D1), ease of access to education (D3), ease of getting access to transportation (D4) in the east season. While in the west season is the level of income (X1), level of education (X3), number of family dependents (X4), age of the head. Keyword : Blue Swimming Crab, fishermen and welfare.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S2 Magister Manajemen Wilayah Pesisir dan Laut
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 29 Oct 2025 08:48
Terakhir diubah: 29 Oct 2025 08:48
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92342

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir