PEMBERDAYAAN REMAJA DISABILITAS SEBAGAI UPAYA MENGATASI DISKRIMINASI DAN MENDORONG INKLUSI SOSIAL (STUDI KASUS PADA KOMUNITAS SAHABAT DIFABEL LAMPUNG DI KELURAHAN LABUHAN DALAM KECAMATAN TANJUNG SENANG KOTA BANDAR LAMPUNG)

ARINA , SHAFIRA NURLAILY (2025) PEMBERDAYAAN REMAJA DISABILITAS SEBAGAI UPAYA MENGATASI DISKRIMINASI DAN MENDORONG INKLUSI SOSIAL (STUDI KASUS PADA KOMUNITAS SAHABAT DIFABEL LAMPUNG DI KELURAHAN LABUHAN DALAM KECAMATAN TANJUNG SENANG KOTA BANDAR LAMPUNG). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Arina Shafira Nurlaily.pdf Download (194Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Arina Shafira Nurlaily.pdf Restricted to Hanya staf Download (2057Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Arina Shafira Nurlaily.pdf Download (1171Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemberdayaan dalam mendorong inklusi sosial serta mengidentifikasi faktor penyebab diskriminasi terhadap remaja disabilitas di Komunitas Sahabat Difabel Lampung, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung yang dianalisis menggunakan teori ACTORS, yang mencakup aspek Self Respect (pengakuan diri), Self Confident (kepercayaan diri), dan Self Reliance (kemandirian). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan proses pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap 8 informan. Pengolahan data menggunakan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi lebih dominan disebabkan oleh faktor eksternal, seperti kuatnya stigma, kurangnya literasi terkait disabilitas, minimnya dukungan sosial, dan keterbatasan ekonomi keluarga. Sementara itu, faktor internal seperti penerimaan diri, keterampilan sosial, dan dukungan orang tua justru menjadi kekuatan yang mendukung proses pemberdayaan. Kegiatan pemberdayaan yang diterapkan oleh Komunitas Sahabat Difabel Lampung bersifat partisipatif, meliputi pelatihan keterampilan, edukasi, pertunjukan seni, serta penguatan karakter. Hasilnya, kegiatan pemberdayaan yang dilakukan mampu mengatasi diskriminasi dan mendorong terciptanya inklusi sosial bagi remaja disabilitas, melalui ruang-ruang sosial yang suportif dan setara. Penelitian ini merekomendasikan adanya keterlibatan aktif dari pemerintah dalam pelaksanaan pemberdayaan, tidak hanya sebagai pendukung kebijakan, namun juga sebagai mitra strategis dalam penyediaan sumber daya, fasilitas program, dan advokasi kebijakan yang berpihak pada penyandang disabilitas. Kata kunci: Kegiatan Pemberdayaan, Diskriminasi, Remaja Disabilitas, Komunitas, Inklusi Sosial This study aims to describe empowerment in encouraging social inclusion and identify factors causing discrimination against youth with disabilities in the Lampung Disabled Friends Community, Labuhan Dalam Village, Tanjung Senang District, Bandar Lampung City, which is analyzed using the ACTORS theory, which includes aspects of Self Respect, Self Confident, and Self Reliance. This study uses a qualitative method with a case study approach, and the data collection process uses participant observation methods, in-depth interviews, and documentation of 8 informants. Data processing uses open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study indicate that discrimination is more dominantly caused by external factors, such as strong stigma, lack of literacy related to disabilities, minimal social support, and household economic limitations. Meanwhile, internal factors such as self-acceptance, social skills, and parental support are actually strengths that support the empowerment process. The empowerment activity carried out by the Lampung Disabled Friends Community is participatory, including skills training, education, art performances, and character building. The results showed that the empowerment activities were able to overcome discrimination and encourage the creation of social inclusion for disabled youth, through supportive and equal social spaces. This study recommends active government involvement in the implementation of empowerment, not only as a policy supporter but also as a strategic partner in providing resources, program facilities, and advocacy for policies that favor people with disabilities. Keywords: Empowerment Activities, Discrimination, Disabled Youth, Society, Social Inclusion

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	29 Oct 2025 08:57
Terakhir diubah:	29 Oct 2025 08:57
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92345

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir