HAYA , ULFA ATIQAH (2025) ANALISIS KANDUNGAN PREDNISON DALAM JAMU MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN KEMOMETRIKA. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT - HAYA ULFA ATIQAH.pdf Download (227Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL - HAYA ULFA ATIQAH.pdf Restricted to Hanya staf Download (2283Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - HAYA ULFA ATIQAH.pdf Download (1650Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penggunaan bahan kimia obat (BKO) seperti prednison dalam jamu merupakan pelanggaran serius yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan prednison sebagai BKO dalam beberapa sampel jamu yang beredar di Kota Bandar Lampung menggunakan kombinasi metode spektrofotometri Fourier Transform Infrared (FTIR) dan analisis kemometrika. Sampel terdiri dari standar prednison, jamu simulasi, dan sampel jamu kemasan yang diperoleh secara acak dari lima kecamatan. Spektrum inframerah diperoleh dari hasil pengukuran FTIR pada daerah bilangan gelombang 4000–400 cm−1. Data spektrum kemudian dikonversi menjadi nilai absorbansi dan dianalisis menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) untuk klasifikasi dan Partial Least Squares (PLS) untuk prediksi kadar prednison. Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa delapan dari sembilan sampel jamu mengelompok dekat dengan jamu simulasi, mengindikasikan tidak adanya kandungan prednison. Sementara satu sampel menunjukkan penyimpangan dari pola jamu murni. Model PLS menghasilkan nilai R2 sebesar 0,999885 untuk set kalibrasi dan 0,999853 untuk set validasi, serta nilai RMSEC dan RMSEV yang sangat rendah, menunjukkan tingkat akurasi dan presisi model yang sangat baik. Dengan demikian, kombinasi FTIR dan kemometrika terbukti efektif sebagai metode skrining cepat dan non-destruktif dalam mendeteksi BKO berupa prednison dalam sampel jamu kemasan. Kata Kunci : FTIR, Prednison, Jamu, PCA, PLS, Kemometrika The use of pharmaceutical chemicals (BKO) such as prednison in traditional herbal medicine constitutes a serious violation that poses significant health risks to the public. This study aims to detect the presence of prednison as a BKO in several jamu samples circulating in Bandar Lampung City using a combination of Fourier Transform Infrared (FTIR) spectroscopy and chemometric analysis. The samples consisted of pure prednison standard, simulated herbal jamu, and packaged jamu products randomly collected from five subdistricts. Infrared spectra were obtained through FTIR measurements in the wavenumber range of 4000–400 cm−1. The spectral data were converted into absorbance values and analyzed using Principal Component Analysis (PCA) for classification and Partial Least Squares (PLS) for quantifying prednison content. PCA results showed that eight out of nine jamu samples clustered near the simulated jamu, indicating the absence of prednison. One sample, however, deviated from the pattern of pure herbal jamu. The PLS model yielded an R2 value of 0.999885 for the calibration set and 0.999853 for the validation set, along with very low RMSEC and RMSEV values, indicating excellent accuracy and precision. Therefore, the combination of FTIR and chemometrics proves to be an effective, rapid, and non-destructive screening method for detecting pharmaceutical adulterants such as prednison in herbal medicine samples. Keywords: FTIR, Prednisone, Herbal Medicine, PCA, PLS, Chemometrics
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan |
| Program Studi: | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Kimia |
| Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 07:33 |
| Terakhir diubah: | 30 Oct 2025 07:33 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92416 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
