MUHARROM , AINUL YAQIN (2025) PENGARUH KOMPETENSI DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI FUNGSIONAL PRANATA PERADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG .
|
File PDF
01 - Abstrak -MUHARROM AINUL YAQIN.pdf Download (233Kb) | Preview |
|
![[img]](http://digilib.unila.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
File PDF
04 - Full -MUHARROM AINUL YAQIN.pdf Restricted to Hanya staf Download (2992Kb) | Minta salinan |
|
|
File PDF
05 - Tanpa Pembahasan -MUHARROM AINUL YAQIN.pdf Download (2992Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kinerja pegawai fungsional pranata peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia memiliki peran strategis dalam memastikan efisiensi dan efektivitas sistem peradilan. Faktor kompetensi dan beban kerja diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, sementara motivasi dapat berperan sebagai variabel mediasi dalam hubungan tersebut. Namun, belum ada penelitian yang secara khusus mengkaji hubungan ini di lingkungan Mahkamah Agung RI. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi dan beban kerja terhadap kinerja pegawai fungsional pranata peradilan dengan motivasi sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian terdiri dari 175 pegawai fungsional pranata peradilan di Mahkamah Agung RI yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berbasis skala Likert 5 poin, yang mencakup empat variabel utama: (1) Kompetensi, yang diukur menggunakan indikator disposisi, keterampilan teknis, dasar-dasar pekerjaan, pemecahan masalah, dan komunikasi; (2) Beban Kerja, yang meliputi pengalaman tekanan kerja, jam kerja panjang, ketidakmampuan memenuhi tuntutan pekerjaan, dampak terhadap kehidupan pribadi, kesulitan berkonsentrasi, dan kelelahan; (3) Motivasi, yang terdiri dari dimensi motivasi intrinsik dan ekstrinsik; serta (4) Kinerja Pegawai, yang dinilai berdasarkan kinerja tugas, kinerja adaptif, dan kinerja kontekstual. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik regresi serta uji Sobel untuk mengukur efek mediasi. Penelitian ini membuktikan bahwa semua hipotesis terdukung, di mana kompetensi dan beban kerja terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai fungsional pranata peradilan di Mahkamah Agung RI, baik secara langsung maupun melalui mediasi motivasi. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar Mahkamah Agung menyelenggarakan pelatihan kompetensi secara berkala, menerapkan sistem distribusi kerja yang adil dan efisien, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung melalui insentif dan penghargaan guna meningkatkan motivasi pegawai. Selain itu, evaluasi berkala terhadap kompetensi, beban kerja, dan motivasi diperlukan untuk memastikan peningkatan kinerja yang berkelanjutan, dan penelitian selanjutnya diharapkan dapat menjangkau populasi yang lebih luas serta mengeksplorasi faktor-faktor lain yang memengaruhi kinerja pegawai. Kata Kunci: kompetensi, beban kerja, motivasi, kinerja pegawai, The performance of functional judicial administration officers at the Supreme Court of the Republic of Indonesia plays a strategic role in ensuring the efficiency and effectiveness of the judicial system. Competence and workload are presumed to influence employee performance, while motivation may serve as a mediating variable in this relationship. However, no previous research has specifically examined this relationship within the context of the Supreme Court of Indonesia. Therefore, this study aims to analyze the influence of competence and workload on employee performance, with motivation serving as a mediating variable. This study adopts a quantitative approach using a survey method. The research sample consists of 175 functional judicial administration officers at the Supreme Court, selected using stratified random sampling. Data were collected through a questionnaire based on a 5-point Likert scale, covering four main variables: (1) Competence, measured through indicators such as disposition, technical skills, job fundamentals, problem-solving, and communication; (2) Workload, including experiences of job pressure, long working hours, inability to meet job demands, impact on personal life, difficulty in concentrating, and fatigue; (3) Motivation, consisting of both intrinsic and extrinsic dimensions; and (4) Employee Performance, assessed through task performance, adaptive performance, and contextual performance. Data analysis was conducted using regression analysis and the Sobel test to assess the mediating effect. This study confirms that all proposed hypotheses are supported, indicating that both competence and workload have a positive and significant influence on the performance of functional judicial officers at the Supreme Court of the Republic of Indonesia, either directly or through the mediating role of motivation. Based on these findings, it is recommended that the Supreme Court conduct regular competency training and development programs, implement a fair and efficient work distribution system, and foster a supportive work environment by providing incentives and recognition to enhance employee motivation. Furthermore, periodic evaluations of employees' competence, workload, and motivation are essential to ensure continuous performance improvement. Future research is encouraged to explore additional factors that may influence employee performance, using a broader population to enhance the accuracy and generalizability of the results. Keywords: competence, workload, motivation, employee performance
| Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi |
| Program Studi: | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) > Prodi S2-Magister Manajemen |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 08:18 |
| Terakhir diubah: | 30 Oct 2025 08:18 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92435 |
Actions (login required)
 |
Lihat Karya Akhir |
