ANALISIS RESISTANSI INSEKTISIDA MALATHION TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti MENGGUNAKAN METODE CDC BOTTLE BIOASSAY DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG

SYAKIRAH , CINDY AVISA (2025) ANALISIS RESISTANSI INSEKTISIDA MALATHION TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti MENGGUNAKAN METODE CDC BOTTLE BIOASSAY DI KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK - ABSTRACT - SYAKIRAH CINDY AVISA.pdf Download (216Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL - SYAKIRAH CINDY AVISA.pdf Restricted to Hanya staf Download (3166Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - SYAKIRAH CINDY AVISA.pdf Download (3059Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang: Aedes aegypti merupakan vektor utama demam berdarah dengue (DBD) yang umumnya dikendalikan dengan insektisida seperti malathion. Namun beberapa tahun terakhir, nyamuk ini mulai menunjukkan resistansi terhadap malathion di berbagai daerah. Kecamatan Kemiling memiliki kasus DBD tertinggi di Kota Bandar Lampung dalam dua tahun terakhir, tetapi belum ada penelitian tentang resistansi Aedes aegypti terhadap malathion di wilayah ini dengan metode CDC Bottle Bioassay. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel Aedes aegypti diperoleh dari 20 rumah warga (4 ovitrap per rumah) di tiga kelurahan. Telur hasil ovitrap dibesarkan hingga dewasa, kemudian diuji resistansinya dengan metode CDC Bottle Bioassay menggunakan malathion 0,8% (50 μg/botol). Sebanyak 360 nyamuk diuji, dan angka kematian diamati setelah 120 menit paparan. Data dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan uji Post Hoc Mann-Whitney. Hasil: Persentase kematian nyamuk setelah paparan malathion di Kelurahan Sumber Rejo adalah 95%, Beringin Raya 96,7%, dan Sumber Agung 96,6%. Ketiga wilayah tersebut masuk dalam kategori kemungkinan resistansi (toleran) Kesimpulan: Nyamuk Aedes aegypti di tiga kelurahan di Kecamatan Kemiling menunjukkan indikasi resistansi terhadap insektisida malathion. Hasil ini menunjukkan perlunya pemantauan resistansi secara berkala dan evaluasi terhadap efektivitas penggunaan insektisida dalam pengendalian vektor DBD. Kata Kunci: Aedes aegypti, CDC Bottle Bioassay, malathion, resistansi. Background: Aedes aegypti is the primary vector of dengue fever, which is commonly controlled using insecticides such as malathion. However, in recent years, this mosquito has begun to show resistance to malathion in various regions. Kemiling District has recorded the highest number of dengue cases in Bandar Lampung City over the past two years, yet no studies have examined the resistance status of Aedes aegypti to malathion in this area using the CDC Bottle Bioassay method. Methods: This study employed an experimental approach using a Completely Randomized Design (CRD). Aedes aegypti samples were collected from 20 houses (4 ovitraps per house) across three subdistricts. Eggs obtained from ovitraps were reared to adulthood and then tested for resistance using the CDC Bottle Bioassay method with 0.8% malathion (50 μg/bottle). A total of 360 mosquitoes were tested, and mortality was recorded after 120 minutes of exposure. Data were analyzed using the Kruskal-Wallis test, followed by the Mann-Whitney post hoc test. Results: The mortality rates of mosquitoes exposed to malathion were 95% in Sumber Rejo, 96.7% in Beringin Raya, and 96.6% in Sumber Agung. All three areas were categorized as having possible resistance (tolerance). Conclusion: Aedes aegypti mosquitoes in the three subdistricts of Kemiling District showed indications of resistance to malathion. These findings highlight the need for regular resistance monitoring and evaluation of insecticide effectiveness in dengue vector control efforts. Keywords: Aedes aegypti, CDC Bottle Bioassay, malathion, resistance.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi:	FAKULTAS KEDOKTERAN (FK) > Prodi S1-Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	30 Oct 2025 08:42
Terakhir diubah:	30 Oct 2025 08:42
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92443

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir