ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER KULIT KAYU DAMAR MATA KUCING (Shorea javanica) DARI FRAKSI n-HEKSANA SERTA UJI ANTIDIABETES SECARA IN VITRO

Julia , Putri (2025) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER KULIT KAYU DAMAR MATA KUCING (Shorea javanica) DARI FRAKSI n-HEKSANA SERTA UJI ANTIDIABETES SECARA IN VITRO. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Julia Putri.pdf Download (136Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Julia Putri.pdf Restricted to Hanya staf Download (2573Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Julia Putri.pdf Download (2257Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pohon damar mata kucing (Shorea javanica), yang termasuk dalam famili Dipterocarpaceae, dikenal kaya akan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, dan steroid. Senyawa-senyawa ini memiliki beragam aktivitas farmakologis, termasuk sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antidiabetes. Penelitian ini berfokus pada isolasi dan identifikasi senyawa metabolit sekunder dari kulit kayu S. javanica, khususnya dari fraksi n-heksana, serta mengevaluasi potensi antidiabetesnya melalui uji penghambatan enzim α-amilase secara in vitro. Proses perolehan senyawa diawali dengan ekstraksi kulit kayu menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol, diikuti fraksinasi dan pemurnian menggunakan teknik kromatografi kolom. Senyawa hasil isolasi kemudian dikarakterisasi secara mendalam menggunakan spektroskopi UV-Vis, 1H-NMR, dan LC-MS. Berdasarkan analisis ini, senyawa yang berhasil diisolasi diidentifikasi sebagai turunan steroid. Uji aktivitas antidiabetes secara in vitro menunjukkan bahwa senyawa ini mampu menghambat aktivitas enzim α-amilase secara signifikan, mengindikasikan potensi sebagai agen antidiabetes. Senyawa yang berhasil diisolasi, berupa kristal putih kekuningan dengan massa 20 mg dan diberi kode NVJ F21A, secara spesifik diidentifikasi sebagai D4- stigmasterone. Senyawa ini diperoleh dari fraksi n-heksana kulit kayu S. javanica melalui serangkaian proses kromatografi setelah ekstraksi awal. Uji aktivitas antidiabetes terhadap D4-stigmasterone menghasilkan nilai IC50 sebesar 51,58 μg/mL. Meskipun sedikit lebih tinggi dari akarbosa sebagai kontrol positif (IC50 32,039 μg/mL), nilai ini menunjukkan potensi penghambatan α-amilase yang kuat. Hasil penelitian ini secara signifikan memperkuat potensi kulit kayu S. javanica sebagai sumber bioaktif antidiabetes. Kata kunci: Shorea javanica, metabolit sekunder, α-amilase, antidiabetes. Damar mata kucing (Shorea javanica), a species belonging to the Dipterocarpaceae family, is renowned for its rich content of secondary metabolites such as flavonoids, alkaloids, and steroids. These compounds exhibit diverse pharmacological activities, including anti-inflammatory, antioxidant, and antidiabetic properties. This study focused on isolating and identifying secondary metabolites from S. javanica bark, particularly from the n-hexane fraction, and evaluating their antidiabetic potential through in vitro α-amylase enzyme inhibition assays. The compound isolation process began with the extraction of the bark using maceration with methanol as the solvent, followed by fractionation and purification using column chromatography techniques. The isolated compound was then thoroughly characterized using UV-Vis spectroscopy, 1H-NMR, and LC-MS. Based on these analyses, the successfully isolated compound was identified as a steroid derivative. In vitro antidiabetic activity tests demonstrated that this compound significantly inhibited α-amylase enzyme activity, indicating its potential as an antidiabetic agent. The isolated compound, a yellowish-white crystal with a mass of 20 mg and designated as NVJ F21A, was specifically identified as D4-stigmasterone. This compound was obtained from the n-hexane fraction of S. javanica bark through a series of chromatographic processes after initial extraction. Antidiabetic activity testing of D4-stigmasterone yielded an IC50 value of 51.58 μg/mL. Although slightly higher than acarbose, the positive control (IC50 32.039 μg/mL), this value indicates strong α-amylase inhibition potential. The findings of this research significantly reinforce the potential of S. javanica bark as a source of antidiabetic bioactive compounds. Keywords: Shorea javanica, secondary metabolites, α-amylase, antidiabetic

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Kimia
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	31 Oct 2025 02:19
Terakhir diubah:	31 Oct 2025 02:19
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92465

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir