KETERSEDIAAN KALIUM TANAH DAN KALIUM DAUN SETELAH APLIKASI PUPUK DASAR PADA TIGA BULAN SETELAH TANAM DI TANAMAN NANAS LAMPUNG TENGAH

Sopida Ramsari, - (2025) KETERSEDIAAN KALIUM TANAH DAN KALIUM DAUN SETELAH APLIKASI PUPUK DASAR PADA TIGA BULAN SETELAH TANAM DI TANAMAN NANAS LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK - ABSTRACT - SOPIDA RAMSARI.pdf Download (93Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL - SOPIDA RAMSARI.pdf Restricted to Hanya staf Download (2341Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - SOPIDA RAMSARI.pdf Download (2218Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Produksi nanas di Kabupaten Lampung Tengah mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Salah satu penyebab utama adalah rendahnya kesuburan tanah, terutama kandungan kalium yang hanya sebesar 0,20 me 100 g−1. Padahal, ketersediaan kalium tanah yang optimal untuk pertumbuhan tanaman nanas adalah 0,38 me 100 g−1, sedangkan konsentrasi kalium yang ideal pada jaringan daun tanaman nanas berkisar antara 2%–4% dari berat kering daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi berbagai jenis pupuk dasar terhadap ketersediaan hara kalium dalam tanah dan serapan kalium oleh daun tanaman nanas hingga tiga bulan setelah tanam (3 BST). Penelitian dilaksanakan dari Juli 2024 hingga April 2025 di lahan Research and Development PT Great Giant Pineapple, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan empat perlakuan, yaitu tanpa pupuk (K), pupuk standar budidaya tanaman nanas (P1), pupuk compound (P2), dan pupuk Russel (P3), masing-masing diulang sebanyak empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan pupuk dasar memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan ketersediaan kalium dalam tanah dan kadar kalium pada daun tanaman nanas. Perlakuan pupuk compound (P2) menunjukkan nilai tertinggi untuk ketersediaan kalium tanah (0,71 me 100 g−1) dan kadar kalium daun (2,34%), namun tidak berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan P1 dan P3. Dengan demikian, ketiga jenis pupuk dasar tersebut dapat meningkatkan ketersediaan dan serapan kalium hingga mencapai tingkat optimal, serta mampu memenuhi kebutuhan kalium tanaman nanas yang ditanam pada tanah Ultisol di Lampung Tengah. Kata kunci : Tanah Ultisol, kalium tersedia, pupuk dasar, dan kalium daun. Pineapple production in Central Lampung Regency has experienced a decline over the past two years. One of the main causes is the low soil fertility, especially the potassium content which is only 0.20 me 100 g−1. In fact, the optimal potassium availability in the soil for pineapple plant growth is 0.38 me 100 g−1, while the ideal potassium concentration in the leaves of pineapple plants ranges between 2%-4% of the dry weight of the leaves. This research aims to determine the effect of the application of various types of basic fertilizers on potassium nutrient availability in the soil and potassium absorption by pineapple plant leaves up to three months after planting (3 MAP). The research was conducted from July 2024 to April 2025 at the Research and Development land of PT Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar District, Central Lampung Regency, Lampung Province. The experimental design used is a one-factor Randomized Block Design (RBD) with four treatments, namely no fertilizer (K), standard pineapple cultivation fertilizer (P1), compound fertilizer (P2), and Russel fertilizer (P3), each replicated four times. The results of the study indicate that all basic fertilizer treatments had a significant effect on the increase in potassium availability in the soil and the potassium content in pineapple leaves. The compound fertilizer treatment (P2) showed the highest values for soil potassium availability (0.71 me 100 g−1) and leaf potassium content (2.34%), but did not differ significantly compared to treatments P1 and P3. Thus, the three types of base fertilizers can increase the availability and absorption of potassium to reach optimal levels, and can meet the potassium needs of pineapple plants grown on Ultisol soil in Central Lampung. Keywords: Ultisol soil, available potassium, basic fertilizers, and leaf potassium.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Ilmu Tanah
Pengguna Deposit:	UPT . Ery Elyasari
Date Deposited:	31 Oct 2025 02:28
Terakhir diubah:	31 Oct 2025 02:28
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92469

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir