HUKUM SEBAGAI ALAT REKAYASA SOSIAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KABUPATEN TANGGAMUS

M. Yusuf Wirawan, - (2025) HUKUM SEBAGAI ALAT REKAYASA SOSIAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KABUPATEN TANGGAMUS. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - M. YUSUF WIRAWAN.pdf

Download (5Mb) | Preview
[img] File PDF
2. TESIS FULL - M. YUSUF WIRAWAN.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. TESIS TANPA PEMBAHASAN - M. YUSUF WIRAWAN.pdf

Download (5Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi hukum sebagai alat rekayasa sosial dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kabupaten Tanggamus serta mengevaluasi penerapannya dalam praktik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Untuk menunjang dan melengkapi data, penelitian ini juga menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Tanggamus berkehendak melalui dua aspek utama, yaitu “penanganan” sampah serta “kewajiban pedagang dan pengelola area”. Penanganan sampah diselenggarakan dalam tiga skala, yaitu kecil, sedang, dan besar. Sementara itu, kewajiban pedagang dan pengelola area mencakup penyediaan sarana dan prasarana yang meliputi pemilahan, pengumpulan, hingga pengolahan sampah dalam skala kawasan. Namun, secara empiris, masih terdapat kesenjangan antara dassein (realitas yang ada) dan dassollen (kehendak hukum). Kesenjangan ini disebabkan oleh substansi hukum (legal substance) yang tidak selaras dengan regulasi yang lebih tinggi dalam hierarki peraturan. Selain itu, masih terdapat permasalahan dalam struktur hukum (legal structure) serta budaya hukum (legal culture) yang memengaruhi efektivitas penerapannya. Kata Kunci : Hukum; Rekayasa Sosial; Pengelolaan Sampah This research aims to analyze the function of law as an instrument of social engineering in household waste management in Tanggamus Regency, as well as to evaluate its implementation in practice. The research method used is normative legal research with a statutory and conceptual approach. To support and complement the data, this study also employs interviews and observations. The results of the study indicate that the law in waste management in Tanggamus Regency operates through two main aspects: "waste handling" and "the obligations of traders and area managers." Waste handling is organized on three scales: small, medium, and large. Meanwhile, the obligations of traders and area managers include providing facilities and infrastructure that cover waste sorting, collection, and processing at the area scale. However, empirically, there remains a gap between das Sein (the reality) and das Sollen (the normative ideal). This gap is caused by the legal substance, which is not aligned with higher-level regulations in the regulatory hierarchy. In addition, issues within the legal structure and legal culture continue to affect the effectiveness of its implementation. Keywords: Law; Social Engineering; Waste Management

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 341 Hukum-hukum negara
Program Studi: FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S2-Magister Hukum
Pengguna Deposit: UPT . Ery Elyasari
Date Deposited: 31 Oct 2025 04:23
Terakhir diubah: 31 Oct 2025 04:23
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92512

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir