FUNGSI DAN MAKNA TRADISI PENANAMAN PADI (NUGAL) PADA MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DI KELURAHAN KOTABUMI ILIR LAMPUNG UTARA

HAZELITA , SYAIKHA KHAYYIRA (2025) FUNGSI DAN MAKNA TRADISI PENANAMAN PADI (NUGAL) PADA MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DI KELURAHAN KOTABUMI ILIR LAMPUNG UTARA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. ABSTRAK - ABSTRACT - HAZELITA SYAIKHA KHAYYIRA.pdf Download (259Kb) | Preview
	File PDF 2. SKRIPSI FULL - HAZELITA SYAIKHA KHAYYIRA.pdf Restricted to Hanya staf Download (2785Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - HAZELITA SYAIKHA KHAYYIRA.pdf Download (1988Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tradisi penanaman padi secara tradisional atau nugal dijalankan oleh masyarakat Lampung Pepadun, serta mengungkap fungsi budaya dan makna simbolik yang terkandung dalam setiap tahapan dan perlengkapannya. Tradisi nugal tidak hanya berfungsi sebagai sistem pertanian lokal, tetapi juga merupakan representasi nilai-nilai budaya, solidaritas sosial, dan spiritualitas masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap masyarakat adat Lampung Pepadun di Kelurahan Kotabumi Ilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi nugal memiliki tahapan- tahapan yang sistematis, mulai dari persiapan lahan, penentuan waktu tanam, pelaksanaan penanaman, ritual adat, hingga pemeliharaan awal. Setiap tahapan tersebut tidak hanya memiliki fungsi teknis dalam bidang pertanian, tetapi juga mengandung fungsi budaya seperti penguatan gotong royong, pelestarian nilai tradisi, dan pemeliharaan kearifan lokal. Sementara itu, makna simbolik yang terkandung mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan leluhur sebagai bagian dari sistem kepercayaan masyarakat Lampung Pepadun. Tradisi nugal menjadi warisan budaya yang masih dijaga eksistensinya di tengah perkembangan zaman modern. Kata Kunci : Fungsi Budaya, Makna Simbolik, Tradisi Nugal, Lampung Pepadun. This research aims to describe and analyze how the traditional rice planting tradition or 'nugal' is carried out by the Lampung Pepadun community, as well as to reveal the cultural functions and symbolic meanings contained in each stage and its associated tools. The 'nugal' tradition not only functions as a local agricultural system but also represents cultural values, social solidarity, and the spirituality of the local community. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection was conducted through observation, in- depth interviews, and documentation involving the Lampung Pepadun indigenous community in Kotabumi Ilir Sub-district. The results show that the 'nugal' tradition has systematic stages, starting from land preparation, determination of planting time, implementation of planting, traditional rituals, to early maintenance. Each of these stages has not only a technical function in agriculture but also a cultural function such as strengthening mutual cooperation, preserving traditional values, and maintaining local wisdom. Meanwhile, the symbolic meaning contained reflects a harmonious relationship between humans, nature, and ancestors as part of the belief system of the Lampung Pepadun community. The 'nugal' tradition remains a cultural heritage that continues to be preserved in the midst of modern developments. Keywords: Cultural Function, Symbolic Meaning, Nugal Tradition, Lampung Pepadun

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi > 909 Sejarah dunia
Program Studi:	FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	31 Oct 2025 06:54
Terakhir diubah:	31 Oct 2025 06:54
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92520

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir