PERAN PERSATUAN KELUARGA DAERAH PARIAMAN (PKDP) DALAM MEMPERTAHANKAN PERKAWINAN ADAT BAJAPUIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG

NADIA ASMELINDA, - (2025) PERAN PERSATUAN KELUARGA DAERAH PARIAMAN (PKDP) DALAM MEMPERTAHANKAN PERKAWINAN ADAT BAJAPUIK DI KOTA BANDAR LAMPUNG. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - linda nurul pujiawati.pdf

Download (207Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - linda nurul pujiawati.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2519Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - linda nurul pujiawati.pdf

Download (2381Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Suku Minangkabau menjadikan kegiatan merantau sebagai sebuah kebiasaan. Dalam kehidupan masyarakat Minangkabau yang tersebar di berbagai daerah, seperti Kota Bandar Lampung, hukum adat perkawinan Bajapuik tetap dilaksanakan sebagai upaya menjaga kelestarian budaya. Namun, dalam pelaksanaannya, seringkali muncul ketidaksesuaian antara hukum adat dengan kenyataan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis Peran Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) dalam mempertahankan perkawinan adat perkawinan Bajapuik pada masyarakat suku Minangkabau di Kota Bandar Lampung, kendala serta faktor-faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan historis, sosiologis dan normatif. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Bandar Lampung, tepatnya di Jl. Kelapa No.2, Sepang Jaya, Kec. Labuhan Ratu, dengan pengumpulan data melalui studi lapangan dan pustaka, menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan perkawinan adat Bajapuik di kalangan masyarakat Minangkabau perantauan di Kota Bandar Lampung dipengaruhi oleh faktor internal seperti kendala finansial dan perbedaan pandangan antargenerasi, serta faktor eksternal seperti tekanan ekonomi dan pengaruh globalisasi. Uang hilang menjadi kendala utama, khususnya bagi keluarga perempuan dengan ekonomi terbatas. Meski demikian, adat ini tetap memperkuat identitas budaya dan solidaritas sosial. PKDP berperan penting sebagai penjaga adat melalui edukasi, mediasi, dan sanksi sosial, sehingga adat Bajapuik tetap lestari meski mengalami adaptasi. Ke depan, PKDP diharapkan lebih aktif mengedukasi masyarakat, dan masyarakat turut menjaga adat ini sebagai warisan budaya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih dalam peran PKDP secara menyeluruh. Kata Kunci: Adat Minangkabau, Hukum Adat, Perkawinan Bajapuik, PKDP

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S2-Magister Hukum
Pengguna Deposit: UPT . Ery Elyasari
Date Deposited: 31 Oct 2025 07:43
Terakhir diubah: 31 Oct 2025 07:45
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92533

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir