NILAI SOSIAL LEM TRADISI PENGECANGAN RIK IMPLIKASINI LEM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG DI SMP

ALLYA , NURHAYATI (2025) NILAI SOSIAL LEM TRADISI PENGECANGAN RIK IMPLIKASINI LEM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG DI SMP. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Allya Nurhayati.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN - Allya Nurhayati.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1023Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI ALLYA TANPA PEMBAHASAN-1 - Allya Nurhayati.pdf

Download (775Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Masalah lem penelitiyan hinji iyulah gohpa nilai-nilai sosial sai tekandung lem tradisi Pengecangan rik gohpa implikasini lem pembelajaran Bahasa Lampung di SMP. Penelitiyan hinji betujuwan guwai ngedeskripsiko nilai-nilai sosial lem tradisi Pengecangan rik ngejelasko implikasini lem pembelajaran Bahasa Lampung di tingkat SMP. Metode sai digunako lem penelitiyan hinji iyulah deskriptif kualitatif. Sumber data anjak penelitiyan hinji dimesso anjak tuturan langsung masarakat Desa Tebing, Melinting selaku pelaksana tradisi Pengecangan melalui obserpasi, wawancara, jamo dokumentasi. Analisis penelitiyan hinji ngerujuk jamo konsep nilai sosial menurut Zubaedi sebagai landasan teoretis. Hasil penelitiyan hinji nyulukko bahwa lem tradisi Pengecangan tekandung 15 data nilai sosial berupa nilai kasih sayang, nilai tanggung jawab, jamo nilai keserasiyan hurik. Nilai kasih sayang meliputi pengabdian, tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, jamo kepedulian. Nilai tanggung jawab meliputi rasa memiliki, disiplin, empati, jamo keadilan. Nilai keserasiyan hidup meliputi toleransi, kerja sama, jamo demokrasi. Hasil penelitiyan hinji dapok diimplikasiko haguk pembelajaran bahasa Lampung di SMP kelas VIII lem kurikulum merdeka di kode D.8.1., lem elemen ngebaco jamo memirsa ngegunako materi teks eksposisi mengenai kearifan lokal tradisi Pengecangan sai dimanpaatko sebagai bahan ajar tambahan guwai pendidik. Kata Kunci: tradisi pengecangan, nilai sosial, pembelajaran Bahasa Lampung Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tradisi Pengecangan serta bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Lampung di SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial dalam tradisi Pengecangan dan menjelaskan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Lampung di tingkat SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari tuturan langsung masyarakat Desa Tebing, Melinting selaku pelaksana tradisi Pengecangan melalui obserpasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis penelitian ini merujuk pada konsep nilai sosial menurut Zubaedi sebagai landasan teoretis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi Pengecangan terkandung 15 data nilai sosial berupa nilai kasih sayang, nilai tanggung jawab, dan nilai keserasiyan hidup. Nilai kasih sayang meliputi pengabdian, tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan kepedulian. Nilai tanggung jawab meliputi rasa memiliki, disiplin, empati, dan keadilan. Nilai keserasian hidup meliputi toleransi, kerja sama, dan demokrasi. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Lampung di SMP kelas VIII dalam kurikulum merdeka di kode D.8.1., pada elemen membaca dan memirsa menggunakan materi teks eksposisi mengenai kearifan lokal tradisi Pengecangan yang dimanfaatkan sebagai bahan ajar tambahan bagi pendidik. Kata Kunci: tradisi pengecangan, nilai sosial, pembelajaran Bahasa Lampung

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
Program Studi: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 31 Oct 2025 08:14
Terakhir diubah: 31 Oct 2025 08:14
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92546

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir