BETHANIA , VERONICA TRINITA (2025) TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PEREDARAN UANG PALSU DI LAMPUNG (Studi Kasus di Kepolisian Daerah Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Bethania Veronica Trinita 2112011521_Abstrak - Bethania Veronica Trinita.pdf Download (678Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bethania Veronica Trinita 2112011521_Skripsi Full - Bethania Veronica Trinita.pdf Restricted to Hanya staf Download (1915Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Bethania Veronica Trinita 2112011521_Skripsi Tanpa Bab Pembahasan - Bethania Veronica Trinita.pdf Download (1642Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kejahatan peredaran uang palsu adalah bentuk kejahatan ekonomi yang terus berkembang seiring kemajuan teknologi dan globalisasi. Fenomena ini marak terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Lampung, yang menunjukkan bahwa kejahatan ini merupakan kejahatan terorganisir secara sistematis dan tersembunyi. Kejahatan ini berdampak signifikan terhadap stabilitas sistem keuangan nasional, menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang, serta menimbulkan kerugian sosial dan psikologis bagi individu terdampak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor penyebab terjadinya kejahatan peredaran uang palsu di Lampung dan bagaimana upaya penanggulangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yang didukung dengan yuridis empiris. Pengumpulan dan pengolahan data dilakukan melalui studi lapangan dan studi pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif. Narasumber penelitian ini meliputi pihak Kepolisian Ditreskrimum Polda Lampung, Administrator Perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung, Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung, dan Dosen Bagian Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kejahatan peredaran uang palsu di Provinsi Lampung dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi tekanan psikologis, pola pikir pragmatis, tekanan emosional, serta motivasi individu untuk memperoleh keuntungan secara instan. Faktor eksternal meliputi ketimpangan sosial ekonomi, lingkungan sosial permisif, perkembangan teknologi, lemahnya pengawasan, dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan. Upaya penanggulangan dilakukan oleh Kepolisian Daerah Lampung secara penal melalui penerapan Pasal 244 dan Pasal 245 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Pasal 26, Pasal 34, dan Pasal 36 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, sedangkan secara non penal dilakukan melalui kegiatan razia, patroli, sosialisasiserta edukasi bersama Bank Indonesia, dan operasi penyamaran di media digital. iii Bethania Veronica Trinita Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu penguatan strategi melalui peningkatan kapasitas aparat kepolisian, pemanfaatan teknologi digital, dan pengembangan operasi penyamaran. Perlu diperluas program edukasi kepada masyarakat, khususnya di wilayah rawan, agar memiliki pengetahuan yang memadai dalam mengenali ciri-ciri uang asli dan uang palsu serta langkah-langkah yang tepat dalam menangani temuan uang palsu. Kerja sama antarlembaga juga harus ditingkatkan untuk mengoptimalkan pengawasan distribusi uang dan inovasi fitur keamanan rupiah. Kata Kunci: Kriminologi, Uang Palsu, Kepolisian Daerah Lampung Counterfeit money circulation is a form of economic crime that continues to grow with technological advances and globalization. This phenomenon is widespread in various regions of Indonesia, including Lampung Province, indicating that this crime is systematically and covertly organized. This crime has a significant impact on the stability of the national financial system, reducing public confidence in the currency, and causing social and psychological harm to affected individuals. The research question is the causes of counterfeit money circulation in Lampung and how to address it. The research method used is a normative juridical approach supported by empirical juridical. Data collection and processing were conducted through field studies and literature studies. The data obtained were then analyzed using qualitative analysis methods. The sources of this research included the Police Directorate of Criminal Investigation of the Lampung Regional Police, the Administrator of the Filing Office of the Bank Indonesia Lampung Representative Office, a lecturer in the Criminal Law Department of the Faculty of Law, University of Lampung, and a lecturer in the Criminology Department of the Faculty of Social and Political Sciences, University of Lampung. Based on the results of research and discussion, the crime of counterfeit money circulation in Lampung Province is influenced by two main factors, namely internal and external factors. Internal factors include psychological pressure, pragmatic mindset, emotional pressure, and individual motivation to obtain instant profits. External factors include socioeconomic inequality, permissive social environment, technological development, weak supervision, and low community participation in prevention efforts. Countermeasures are carried out by the Lampung Regional Police through a penal approach through the application of Article 244 and Article 245 of the Criminal Code (KUHP) and Article 26, Article 34, and Article 36 of the Republic of Indonesia Law Number 7 of 2011 concerning Currency, while non- penal measures are carried out through raids, patrols, socialization and education with Bank Indonesia, and undercover operations in digital media. v Bethania Veronica Trinita The authors' suggestions for this study include strengthening strategies through increased police capacity, utilizing digital technology, and developing undercover operations. Public education programs, particularly in vulnerable areas, should be expanded to provide them with adequate knowledge to identify genuine and counterfeit currency and the appropriate steps to take when handling counterfeit currency. Inter-agency cooperation should also be strengthened to optimize oversight of currency distribution and innovate rupiah security features. Keywords: Criminology, Counterfeit Money, Lampung Regional Police
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum |
| Program Studi: | FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum |
| Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 02:16 |
| Terakhir diubah: | 03 Nov 2025 02:16 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92590 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
