Jihan Dara , Berliani (2025) IMPLEMENTASI PEMENUHAN HAK KESEHATAN TERHADAP NARAPIDANA LANJUT USIA ( Studi Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Bandar Lampung ). FAKULTAS HUKUM , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (246Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2550Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2523Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kesehatan narapidana lanjut usia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan isu yang semakin mendapat sorotan seiring bertambahnya jumlah warga binaan yang memasuki usia lanjut. Banyak di antara mereka yang harus menjalani masa pidana dalam kondisi fisik yang kian menurun, namun tidak disertai dengan akses terhadap layanan kesehatan yang layak dan memadai. Ketidaksiapan fasilitas pemasyarakatan dalam menghadapi kebutuhan medis yang kompleks pada narapidana lansia menyebabkan timbulnya berbagai persoalan, baik dari segi kemanusiaan maupun hukum. Rumusan Masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimanakah implementasi pemenuhan hak kesehatan terhadap narapidana Lanjut Usia? Apakah faktor penghambat pemenuhan hak kesehatan terhadap narapidana Lanjut Usia? Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu normatif empiris dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam dengan narapidana lanjut usia, petugas Lapas, dan akademisi. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen terkait kebijakan dan regulasi terkait pemenuhan hak kesehatan di Lapas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemenuhan hak kesehatan terhadap narapidana lanjut usia di Lapas Kelas I Bandar Lampung telah dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan rutin dan penyediaan layanan medis dasar. Namun, pelaksanaannya masih belum berjalan optimal. Terdapat berbagai hambatan yang signifikan, seperti keterbatasan fasilitas medis, ketiadaan ruang perawatan khusus bagi lansia, serta belum tersedianya dokter spesialis geriatrik. Efisiensi anggaran pada tahun berjalan juga berdampak pada minimnya perlengkapan pendukung, seperti pegangan tangan yang sangat dibutuhkan untuk mencegah risiko jatuh atau cedera. Selain itu, obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengatasi penyakit degeneratif yang umum diderita oleh lansia sangat terbatas. Pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi lansia dan rendahnya kesadaran petugas terhadap pentingnya pemenuhan hak kesehatan turut memperburuk kualitas layanan. Jihan Dara Berliani Kurangnya keterlibatan keluarga dalam proses perawatan dan pengawasan juga menjadi faktor penghambat yang tidak bisa diabaikan. Dari berbagai faktor tersebut, keterbatasan sarana dan prasarana menjadi hambatan paling dominan karena langsung memengaruhi mutu dan keberlanjutan layanan kesehatan. Saran penelitian menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dan adil, penguatan regulasi, peningkatan anggaran, fasilitas ramah lansia, tenaga medis yang kompeten, dan perubahan paradigma petugas yang lebih berorientasi pada hak asasi manusia. Kata Kunci : Lembaga Pemasyarakatan, Narapidana Lanjut Usia, Pemenuhan Hak Kesehatan
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
| Program Studi: | FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum |
| Pengguna Deposit: | 2507252532 Digilib |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 16:17 |
| Terakhir diubah: | 05 Nov 2025 16:17 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92736 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
