STRATEGI SOSIALISASI DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG 2024 (STUDI PADA KPU PROVINSI LAMPUNG)

Muhammad , Ghifari Aulia Farabi (2025) STRATEGI SOSIALISASI DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG 2024 (STUDI PADA KPU PROVINSI LAMPUNG). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Ghifari Farabi.pdf Download (294Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Ghifari Farabi.pdf Restricted to Hanya staf Download (2938Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - Ghifari Farabi.pdf Download (1034Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilihan Gubernur Lampung 2024. Pemilih pemula merupakan kelompok usia muda yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya dan cenderung memiliki tingkat literasi politik yang rendah, sehingga rentan terhadap pengaruh eksternal serta informasi yang tidak akurat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori strategi politik Peter Schroder yang membagi strategi menjadi ofensif (perluasan pasar dan penembusan pasar) serta defensif (mempertahankan pasar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU Provinsi Lampung telah melaksanakan berbagai program sosialisasi seperti KPU Goes to School, KPU Goes to Campus, pemanfaatan media sosial, serta pelibatan pemuda dalam simulasi pemilu. Strategi perluasan pasar dilakukan dengan menjangkau segmen-segmen baru melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan dan organisasi kepemudaan, sedangkan strategi menembus pasar dilakukan dengan pemetaan kebutuhan pemilih pemula dan penyesuaian metode sosialisasi berbasis digital. Sementara itu, strategi mempertahankan pasar dilaksanakan melalui sosialisasi langsung ke lapangan, pemutakhiran data pemilih, dan pelibatan badan adhoc. Namun, efektivitas strategi- strategi tersebut masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan akses informasi di daerah terpencil, apatisme politik, serta pengaruh hoaks digital, sehingga partisipasi pemilih pemula masih cenderung menurun dari pemilu ke pilkada. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan kolaborasi yang lebih intensif agar partisipasi pemilih pemula dapat meningkat secara signifikan dan mendukung terwujudnya demokrasi yang lebih sehat di Provinsi Lampung. Kata Kunci: Strategi Sosialisasi, Pemilih Pemula, Partisipasi Politik, KPU, Pilkada 2024 This study aims to analyze the socialization strategies implemented by the General Elections Commission (KPU) of Lampung Province to increase first-time voter participation in the 2024 Lampung Gubernatorial Election. First-time voters, who are generally young and casting their votes for the first time, often have low political literacy and are vulnerable to external influences and inaccurate information. This research employs a qualitative descriptive method, utilizing data collection techniques such as in-depth interviews, observation, and documentation studies. The study is based on Peter Schroder’s political strategy theory, which divides strategies into offensive (market expansion and penetration) and defensive (market retention). The findings reveal that the KPU of Lampung Province has implemented various socialization programs, including "KPU Goes to School," "KPU Goes to Campus," the use of social media, and youth involvement in election simulations. Market expansion strategies are carried out by reaching new segments through collaboration with educational institutions and youth organizations, while market penetration strategies involve mapping the needs of first-time voters and adapting digital-based socialization methods. Meanwhile, market retention strategies are implemented through direct field socialization, voter data updating, and the involvement of adhoc bodies. However, the effectiveness of these strategies still faces challenges, such as limited access to information in remote areas, political apathy, and the influence of digital hoaxes, resulting in a declining trend of first-time voter participation from general elections to regional elections. Therefore, more intensive innovation and collaboration are needed to significantly increase first-time voter participation and support the realization of a healthier democracy in Lampung Province. Keywords: Socialization Strategy, First-Time Voters, Political Participation, KPU, 2024 Regional

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 321 Sistem pemerintahan dan sistem negara
Program Studi:	FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Ilmu Pemerintahan
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	07 Nov 2025 03:51
Terakhir diubah:	07 Nov 2025 03:51
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92795

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir