REMIX LAGU DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA (STUDI PADA PLATFORM YOUTUBE)

Nyoman Dia , Rahma Putri (2025) REMIX LAGU DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA (STUDI PADA PLATFORM YOUTUBE). FAKULTAS HUKUM, UNIVERISTAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Nyoman Dia Rahma.pdf Download (13Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL NYOMAN DIA RAHMA PUTRI - Nyoman Dia Rahma.pdf Restricted to Hanya staf Download (1659Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN (2) - Nyoman Dia Rahma.pdf Download (1484Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Praktik remix lagu tidak lepas dari permasalahan hukum, khususnya terkait dengan hak cipta diatur pada Undang-Undang No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hak cipta terhadap remix lagu pada aplikasi Youtube dan bagaimana identifikasi peristiwa hukum remix lagu yang dikatakan melanggar hak cipta atau tidak melanggar hak cipta. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan normatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Hasil penelitian ini menjelaskan berdasarkan UUHC, Remix lagu merupakan karya turunan (derivative work) atau aransemen yang diatur pada Pasal 40 jo. Pasal 59 UUHC. Perlindungan karya turunan berlaku selama 50 tahun. Remix lagu dalam platform YouTube diatur dalam community of guidelines dan term of service. Selain itu, sistem Content ID dalam YouTube akan mendeteksi jika remix lagu yang menggunakan elemen dari lagu berhak cipta. Melalui Content ID untuk menghasilkan uang dari video melalui iklan, dapat juga menonaktifkan sementara akun pengguna yang melanggar. Jika pelanggaran dianggap terlalu berat maka dilakukan pemblokiran. Remix lagu yang dilakukan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta maka dianggap melanggar hak cipta salah satu bentuk pelanggarannya yaitu menambah durasi sehingga tidak terdeteksi komputer. Remix lagu dikatakan tidak melanggar apabila diperbolehkan oleh YouTube seperti lisensi Creative Commons yang tersedia dan sesuai dengan pembatasan hak cipta antara lain untuk tujuan seperti pendidikan, kritik, atau parodi, nonkomersial sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta dan pencipta tidak keberatan. Kata kunci: Hak Cipta, Remix Lagu, YouTube The practice of remixing songs cannot be separated from legal issues, especially those related to copyright regulated in Act Number 28 of 2014 concerning Copyright. The problem in this study is the copyright regulation of song remixes on the YouTube application and how to identify legal events of song remixes that are said to violate copyright or not violate copyright. This research was normative legal research with a descriptive research type. The problem approach used was normative. The data used was secondary data consisting of primary, secondary and tertiary legal materials. Data collection was done by literature study. The results of this study explained that based on UUHC, Remix songs were derivative works or arrangements regulated in article 40 jo. Article 59 UUHC. The protection of derivative works was valid for 50 years. Remix songs on the YouTube platform were regulated in the community of guidelines and terms of service. In addition, the Content ID system in YouTube would be detected if a remix of a song used elements of a copyrighted song. Through Content ID to monetize videos through advertising, it could also temporarily disable the accounts of offending users. If the violation was considered too serious, it would be blocked. Remixing a song that was done without permission or license from the copyright holder was considered copyright infringement, one form of infringement was increasing the duration so that it was not detected by the computer. Remixes of songs were said not to infringe if allowed by YouTube such as Creative Commons licenses that were available and following copyright restrictions, among others for purposes such as education, criticism, or parody, non-commercial as long as it did not harm the reasonable interests of the creator and the creator did not object. Keywords: Copyright, Song Remix, YouTube

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi:	FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	10 Nov 2025 02:41
Terakhir diubah:	10 Nov 2025 02:41
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92891

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir