ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL UDANG VANAME DI DESA BRATASENA ADIWARNA KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG

Rafiqah, Amany Rele (2025) ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL UDANG VANAME DI DESA BRATASENA ADIWARNA KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Rafiqah Amany.pdf

Download (185Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Rafiqah Amany.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1344Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Rafiqah Amany.pdf

Download (1168Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Vaname shrimp from an economic point of view has favorable prospects and returns despite often experiencing greater financial and technical challenges. This study aims to identify and assess the reasons why farmers still survive and continue to cultivate vaname shrimp and analyze the financial feasibility and sensitivity of vaname shrimp farming. This research used a case study method conducted in Bratasena Adiwarna Village, Dente Teladas District, Tulang Bawang Regency from January to February 2025. Respondents in this study amounted to 70 farmers using proportional random sampling method. This study used financial feasibility analysis methods including NPV, NET B/C, Gross B/C, Payback Period, IRR, and sensitivity analysis, as well as qualitative descriptive analysis including internal and external factors. The results showed that the most important reason why farmers still cultivate vaname shrimp is because of their commitment to the business. This study shows that vaname shrimp farming provides NPV value of Rp828.872.784,76, IRR of 74,85 percent, Gross B/C of 1,57, Net B/C of 9,24, Payback Period of 4,78. Vaname shrimp farming is still feasible in the event of a 15 percent decrease in the selling price of vaname shrimp, a 20 percent increase in feed costs, and a 28 percent decrease in production. Keywords: farmer, financial feasibility, sensitivity, vaname Udang vaname dari sudut pandang ekonomi memiliki prospek dan laba yang menguntungkan meskipun seringkali mengalami tantangan finansial dan teknis yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengkaji alasan petambak masih bertahan dan tetap melakukan budidaya udang vaname serta menganalisis kelayakan finansial dan sensitivitas usaha budidaya udang vaname. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di Desa Bratasena Adiwarna, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang pada Bulan Januari sampai Februari 2025. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 orang petambak menggunakan metode proportional random sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis kelayakan finansial meliputi NPV, Net B/C, Gross B/C, Payback Period, IRR, dan analisis sensitivitas, serta analisis deskriptif kualitatif meliputi faktor internal dan eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan terbanyak yang mendasari petambak masih membudidayakan udang vaname karena komitmen pada usaha. Penelitian ini menunjukkan bahwa budidaya udang vaname memberikan nilai NPV sebesar Rp828.872,784, IRR sebesar 74,85 persen, Gross B/C sebesar 1,57, Net B/C sebesar 9,24, Payback Period sebesar 4,78. Budidaya udang vaname masih layak diusahakan apabila terjadi penurunan harga jual udang vaname sebesar 15 persen, kenaikan biaya pakan sebesar 20 persen, dan penurunan produksi sebesar 28 persen. Kata kunci: kelayakan finansial, petambak, sensitivitas, vaname

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agribisnis
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 11 Nov 2025 03:47
Terakhir diubah: 11 Nov 2025 03:47
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92964

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir