IMPLEMENTASI PERAN ISTRI DALAM KETAHANAN KELUARGA BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

Shofura , Ro'idatul Mujaddidah (2025) IMPLEMENTASI PERAN ISTRI DALAM KETAHANAN KELUARGA BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Shofura Mujaddidah.pdf

Download (250Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Shofura Mujaddidah.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2078Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Shofura Mujaddidah.pdf

Download (1219Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pada tahun 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan lima penyebab utama perceraian di Indonesia adalah perselisihan dan pertengkaran terus menerus, masalah ekonomi, meninggalkan salah satu pihak, kekerasan dalam rumah tangga, dan mabuk. Untuk itu dibutuhkan suatu keadaan keluarga yang memiliki ketahanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak dan kewajiban seorang istri dalam keluarga berdasarkan Kompilasi Hukum Islam, memahami pelaksanaan peran istri dalam memenuhi ketahanan keluarga, serta mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam mewujudkan ketahanan keluarga. Metode yang digunakan adalah metode normatif-empiris dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yaitu data sekunder yang terdiri dari bahan primer, sekunder, dan tersier. Bahan primer diperoleh dari peraturan perundang-undangan, termasuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Kompilasi Hukum Islam. Bahan sekunder diperoleh dari hasil-hasil penelitian terdahulu, karya ilmiah dari kalangan ahli hukum, serta pendapat para sarjana hukum. Adapun bahan tersier berupa hasil wawancara dengan narasumber dan informan yang telah memiliki pengalaman pernikahan selama lebih dari 20 tahun. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa hak seorang istri dalam keluarga adalah memperoleh nafkah lahir dan batin dari suami, sedangkan kewajibannya adalah menaati suami dalam hal yang baik. Dalam pelaksanaannya, meskipun para informan tidak memiliki pemahaman teoretis secara mendalam, mereka telah menjalankan perannya secara optimal dalam menjaga ketahanan keluarga. Faktor pendukung dan penghambat yang ditemukan cukup beragam, salah satunya adalah komunikasi. Komunikasi yang baik mampu memperkuat ketahanan keluarga, sedangkan komunikasi yang buruk dapat menjadi pemicu konflik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pemberdayaan keluarga baik dari individu, masyarakat, maupun pemerintah guna mewujudkan ketahanan keluarga yang tangguh di Indonesia. Kata Kunci : Ketahanan Keluarga, Kompilasi Hukum Islam, Peran Istri In 2023, the Central Statistics Agency (BPS) stated that the five main causes of divorce in Indonesia were continuous disputes and quarrels, economic problems, leaving one of the parties, domestic violence, and drunkenness. For this, a family situation that has resilience is needed. This study aims to determine the rights and obligations of a wife in the family based on the Compilation of Islamic Law, understand the implementation of the wife's role in fulfilling family resilience, and identify supporting and inhibiting factors in realizing family resilience. The method used is the normative-empirical method with a descriptive approach. Data sources consist of primary, secondary, and tertiary data. Primary data is obtained from laws and regulations, including Laws, Government Regulations, and the Compilation of Islamic Law. Secondary data is obtained from the results of previous research, scientific works from legal experts, and the opinions of legal scholars. The tertiary data is in the form of interviews with sources and informants who have had marriage experience for more than 20 years. The results of the study and discussion show that the right of a wife in the family is to obtain physical and spiritual sustenance from her husband, while her obligation is to obey her husband in good things. In its implementation, although the informants do not have a deep theoretical understanding, they have carried out their roles optimally in maintaining family resilience. The supporting and inhibiting factors found are quite diverse, one of which is communication. Good communication can strengthen family resilience, while poor communication can trigger conflict. Therefore, there needs to be an effort to empower families from individuals, society, and the government in order to realize strong family resilience in Indonesia. Keywords: Family Resilience, Compilation of Islamic Law, Role of Wife

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata
Program Studi: FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 11 Nov 2025 07:23
Terakhir diubah: 11 Nov 2025 07:23
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92981

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir