OPTIMASI DISPERSIVE SOLID PHASE EXTRACTION BERBASIS GRAPHENE OXIDE DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY UNTUK PENENTUAN RESIDU ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN

Aranca , Putri Maharani S (2025) OPTIMASI DISPERSIVE SOLID PHASE EXTRACTION BERBASIS GRAPHENE OXIDE DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY UNTUK PENENTUAN RESIDU ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK_Aranca Putri Maharani S_2117011090 - Aranca Putri.pdf Download (9Mb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL_Aranca Putri Maharani S_2117011090 - Aranca Putri.pdf Restricted to Hanya staf Download (9Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN_Aranca Putri Maharani_2117011090 - Aranca Putri.pdf Download (9Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Meningkatnya penggunaan Ciprofloxacin (CIP) sebagai antibiotik telah menjadi masalah serius karena dapat menghasilkan residu di lingkungan, khususnya lingkungan perairan. Pada penelitian ini digunakan teknik Dispersive Solid Phase Extraction (DSPE) menggunakan adsorben Graphene Oxide (GO) dari ampas tebu sebagai teknik preparasi awal dalam monitoring residu CIP di lingkungan. Pembuatan GO dilakukan dengan menggunakan metode single step. Karakterisasi GO dilakukan menggunakan Fourier-Transform Infrared (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX). Optimasi menggunakan Response Surface Methodology (RSM) dilakukan untuk memperoleh kondisi penyerapan CIP optimum berdasarkan pH, massa adsorben, dan waktu kontak dengan menggunakan Box-Bhenken Design (BBD). Hasil menunjukkan kondisi adsorpsi optimum tercapai pada pH 3,16; massa adsorben 43 mg; dan waktu kontak 29,93 menit dengan persentase adsorpsi CIP sebesar 88,39%. Validasi optimasi menunjukkan hasil yang baik dengan nilai persentase error sebesar 0,02%, sehingga kesesuaian model baik dan dapat diterapkan secara akurat. Hal tersebut menunjukkan bahwa GO dari ampas tebu dapat digunakan sebagai adsorben alternatif yang efektif pada teknik DSPE dalam lingkungan. Kata kunci: dispersive solid phase extraction, antibiotik cipofloxacin, graphene oxide, ampas tebu, box bhenken design, response surface method The increasing use of Ciprofloxacin (CIP) as an antibiotic has become a serious problem because it can produce residues in the environment, especially aquatic environments. This study used the dispersive solid phase extraction (DSPE) technique using graphene oxide (GO) adsorbent from sugarcane bagasse for the initial preparation technique in monitoring CIP residues in the environment. GO was made using a single step method. GO characterization was carried out using fourier-transform infrared (FTIR), x-ray diffraction (XRD), and Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX). Optimization using response surface methodology (RSM) was carried out to obtain optimum CIP absorption conditions based on pH, adsorbent mass, and contact time using the bhenken box design (BBD). The results showed optimum conditions at pH 3.16; adsorbent mass 43 mg; and contact time 29.93 minutes with a CIP adsorption percentage of 88.39%. Optimization validation showed good results with a percentage error value of 0.02%, so that the model suitability is good and can be applied accurately. This shows that GO from sugarcane bagasse can be used as an effective alternative adsorbent in the DSPE technique in the environment. Keywords: dispersive solid phase extraction, ciprofloxacin antibiotic, graphene oxide, baggase, bhenken box design, response surface method

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Kimia
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	12 Nov 2025 03:21
Terakhir diubah:	12 Nov 2025 03:21
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93056

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir