Nabila , Istiqomah (2025) TINDAK KOMISIF DALAM DEBAT PASANGAN CAGUB DAN CAWAGUB LAMPUNG 2024 SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS NEGOSIASI DI SMA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Nabila Istiqomah.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL (1) - Nabila Istiqomah.pdf Restricted to Hanya staf Download (1837Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN (2) - Nabila Istiqomah.pdf Download (1784Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Masalah dalam penelitian ini ialah tindak komisif dalam Debat Pasangan Cagub dan Cawagub Lampung 2024 dan implikasinya terhadap pembelajaran teks negosiasi di SMA. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi komunikatif tindak komisif menjanjikan, tindak komisif berkaul, dan tindak komisif menawarkan berdasarkan kelangsungan dan keliteralan tuturan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan sumber data tuturan dalam Debat Pasangan Cagub dan Cawagub Lampung 2024. Data dalam penelitian ini ialah tuturan dalam Debat Pasangan Cagub dan Cawagub Lampung 2024 yang mengandung tindak komisif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menganalisis tindak komisif ialah nontes, yaitu teknik observasi dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah padan pragmatis. Hasil penelitian menunjukkan tindak komisif dalam Debat Pasangan Cagub dan Cawagub Lampung 2024 terdiri atas fungsi berkaul dan menawarkan. Ditinjau berdasarkan kelangsungan dan keliteralan tuturan, terdapat tindak komisif yang disampaikan secara langsung literal dengan kecenderungan dalam tindak komisif berkaul. Hasil penelitian diimplikasikan sebagai contoh bahan ajar dalam pembelajaran teks negosiasi di SMA berbasis Kurikulum Merdeka untuk kelas X dalam Bab IV dengan materi Belajar Menjadi Negosiator Ulung. Kata kunci: tindak komisif, kelangsungan, keliteralan The problem addressed in this research is the commissive speech acts in the 2024 Lampung Gubernatorial and Vice Gubernatorial Candidates Debate and their implications for teaching negotiation texts in senior high schools. This study aims to describe the communicative functions of promising, vowing, and offering commissive speech acts based on the directness and literalness of the utterances. This research employs a descriptive method with a qualitative approach, using utterances from the 2024 Lampung Gubernatorial and Vice Gubernatorial Candidates Debate as the data source. The data consist of utterances containing commissive speech acts. The data collection techniques used to analyze commissive speech acts are non-test techniques, namely observation and documentation. The data analysis technique applied in this research is the pragmatic matching method. The results show that the commissive speech acts in the 2024 Lampung Gubernatorial and Vice Gubernatorial Candidates Debate consist of vowing and offering functions. In terms of directness and literalness, there are commissive speech acts delivered in a direct and literal manner, with a tendency toward vowing acts. The findings of this research are implied as example teaching materials for learning negotiation texts in senior high schools, based on the Merdeka Curriculum for Grade X, Chapter IV, under the topic "Learning to Become a Skilled Negotiator." Keywords: commissive speech acts, directness, literalness
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 400 Bahasa > 407 Pendidikan, riset dan topik terkait tentang Bahasa |
| Program Studi: | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 02:21 |
| Terakhir diubah: | 13 Nov 2025 02:21 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93183 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
