KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ASAM GALAT DAN KATEKIN DALAM BENTUK BEBAS DAN TERIKAT PADA PATI JAGUNG (Zea mays)

WINDA , VIDYANA (2025) KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN ASAM GALAT DAN KATEKIN DALAM BENTUK BEBAS DAN TERIKAT PADA PATI JAGUNG (Zea mays). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK_Winda Vidyana.pdf Download (212Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN_WINDA VIDYANA.pdf Restricted to Hanya staf Download (3664Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN_WINDA VIDYANA.pdf Download (3444Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pati jagung yang dimodifikasi melalui konjugasi dengan senyawa fenolik seperti katekin dan asam galat berpotensi meningkatkan aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dari senyawa katekin dan asam galat dalam bentuk bebas dan terkonjugasi dengan pati jagung menggunakan metode Free Radical Grafting (FRG). Penilaian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH, ABTS, dan TBARS (meat system), yang hasilnya dinyatakan dalam nilai IC50. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) nonfaktorial dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konjugasi senyawa fenolik meningkatkan aktivitas antioksidan dibandingkan bentuk bebas maupun pati murni. Perlakuan terbaik diperoleh pada pati–asam galat 2% dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 4,935 ppm (DPPH), 6,129 ppm (TBARS), dan 3,656 ppm (ABTS). Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bentuk bebas maupun perlakuan lainnya, yang menunjukkan efektivitas tinggi dalam menangkap radikal bebas. Mekanisme peningkatan aktivitas antioksidan ini berasal dari gugus aromatik fenol yang mampu mendonorkan atom hidrogen kepada radikal bebas. Konjugasi fenolik pada pati jagung melalui metode FRG menghasilkan bahan dengan potensi tinggi sebagai antioksidan alami dalam pengembangan pangan fungsional. Kata kunci: bioaktivitas, grafting, radikal bebas, oksidatif, polifenol Corn starch modified by conjugation with phenolic compounds such as catechin and gallic acid has the potential to enhance antioxidant activity. This study aimed to evaluate the antioxidant activity of free and starch-bound forms of catechin and gallic acid using the Free Radical Grafting (FRG) method. Antioxidant activity was assessed using DPPH, ABTS, and TBARS (meat system) methods, and the results were expressed as IC50 values. The research employed a completely randomized design with six treatments and four replications. The results showed that phenolic conjugation improved antioxidant activity compared to free forms and native starch. The best treatment was starch–gallic acid 2% with IC50 values of 4.935 ppm (DPPH), 6.129 ppm (TBARS), and 3.656 ppm (ABTS). These values were significantly lower than those of the other treatments, indicating high radical scavenging effectiveness. The increase in antioxidant activity is attributed to the phenolic aromatic groups capable of donating hydrogen atoms to stabilize free radicals. Phenolic conjugation onto corn starch via the FRG method resulted in promising antioxidant-rich materials for functional food development. Keywords: bioactivity, grafting, free radicals, oxidative, polyphenols

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Teknologi Hasil Pertanian
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	13 Nov 2025 07:57
Terakhir diubah:	13 Nov 2025 07:57
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93259

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir