PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) SEBAGAI SUBSTRAT UNTUK PRODUKSI MISELIUM OLEH JAMUR Rhizopus oligosporus

Shabrina , Maharani (2025) PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) SEBAGAI SUBSTRAT UNTUK PRODUKSI MISELIUM OLEH JAMUR Rhizopus oligosporus. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak - Shabrina Maharani.pdf

Download (223Kb) | Preview
[img] File PDF
Full Skripsi Tanpa Lampiran - Shabrina Maharani.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1877Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Full Skripsi Tanpa Bab Pembahasan - Shabrina Maharani.pdf

Download (2028Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRACT Global demand for palm oil has resulted in the large-scale production of Palm Oil Mill Effluent (POME), a nutrient-rich but environmentally harmful wastewater generated during the milling process. In Indonesia, the management of POME remains a significant environmental challenge due to its high organic content and volume. However, POME also contains essential nutrients such as carbon, nitrogen, and phosphorus, making it a potential substrate for microbial fermentation. This study explores the utilization of POME as a growth medium for Rhizopus oligosporus, a filamentous fungus known for its application in mycoprotein production. Four key parameters such as POME dilution, media supplementation, pH level, and agitation speed, were optimized to enhance biomass yield. The results showed that the highest fungal biomass yield, 18.5991 g/L dry basis, was obtained under the following conditions: undiluted POME, supplemented with 5 g/L tryptone, adjusted to pH 5.5, and agitated at 110 rpm for 72 hours. These conditions promoted optimal hyphal development and nutrient assimilation. The nutritional analysis of the resulting fungal biomass demonstrated promising characteristics for feed or food applications, including a protein content of 19.95%, fat content of 56.07%, ash content of 2.85% (dry basis), and moisture content of 74.01%. Compared to conventional feed ingredients such as palm kernel meal and fish meal. This finding highlights the feasibility of valorizing agro-industrial waste through microbial biotechnology, contributing to circular economy practices in the palm oil sector. Moreover, it provides a sustainable alternative to conventional protein sources while addressing environmental concerns associated with POME disposal. Key words: POME, fungal biomass, Rhizopus oligosporus ABSTRAK Permintaan global terhadap minyak sawit telah menyebabkan produksi limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) dalam skala besar, yaitu limbah cair yang kaya nutrisi namun berpotensi mencemari lingkungan dan dihasilkan selama proses pengolahan minyak sawit. Di Indonesia, pengelolaan LCPKS masih menjadi tantangan lingkungan yang signifikan karena tingginya kandungan bahan organik dan volumenya yang besar. Namun, LCPKS juga mengandung nutrisi penting seperti karbon, nitrogen, dan fosfor, sehingga memiliki potensi sebagai substrat fermentasi mikroba. Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan LCPKS sebagai media pertumbuhan untuk Rhizopus oligosporus, yaitu jamur berfilamen yang dikenal dalam produksi mikoprotein. Empat parameter utama seperti pengenceran LCPKS, suplementasi media, tingkat pH, dan kecepatan agitasi dioptimalkan untuk meningkatkan hasil biomassa. Hasil menunjukkan bahwa hasil biomassa jamur tertinggi sebesar 18,5991 g/L berat kering diperoleh pada kondisi berikut: POME tanpa pengenceran, disuplai dengan 5 g/L tripton, disesuaikan pada pH 5,5, dan diaduk dengan kecepatan 110 rpm selama 72 jam. Kondisi ini mendukung perkembangan hifa yang optimal dan penyerapan nutrisi secara efisien. Analisis nutrisi dari biomassa jamur yang dihasilkan menunjukkan karakteristik yang menjanjikan untuk aplikasi sebagai pakan atau pangan, dengan kandungan protein sebesar 19,95%; lemak 56,07%; abu 2,85% (berat kering); kadar air 74,01%. Hasil ini menunjukkan potensi pemanfaatan limbah agroindustri melalui bioteknologi mikroba yang mendukung praktik ekonomi sirkular di sektor kelapa sawit. Selain itu, hal ini memberikan alternatif berkelanjutan terhadap sumber protein konvensional sekaligus mengatasi permasalahan lingkungan akibat pembuangan POME. Kata kunci: LCPKS, biomassa jamur, Rhizopus oligosporus

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Teknologi Hasil Pertanian
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 14 Nov 2025 07:29
Terakhir diubah: 14 Nov 2025 07:29
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93391

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir