Aulya , Saverin (2025) NILAI MORAL DILOM TRADISI LISAN MUWAYAK MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN PEKON WAY MENGAKU BALIK BUKIT LAMPUNG BARAT RIK IMPLIKASINI DILOM PEMBELAJARAN BAHASA LAMPUNG DI SMP. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK -Aulya Saverin.pdf Download (158Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL-Aulya Saverin.pdf Restricted to Hanya staf Download (778Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN-Aulya Saverin.pdf Download (1112Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitiyan sinji ngebahas ngenai nilai moral sai wat dilom muwayak masyarakat Lampung Saibatin. Tujuwan anjak penelitiyan sinji iyulah ngedeskripsiko nilai moral dilom tradisi muwayak masyarakat Lampung Saibatin Pekon Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit Lampung Barat. Hasil anjak penelitiyan seno haga direkomendasiko sebagai bahan ajar di SMP kelas VII. Penelitiyan sinji ngegunako pendekatan kuwalitatif metode deskriptif. Penelitiyan sinji ngegunako teknik wawancara rik dokumentasi. Sumber anjak penelitiyan sinji iyulah teks muwayak sai wat dilom Buku Deskripsi Sastra Lisan Lampung “Muwayak” ngegunako teori nilai moral Burhan Nurgiyantoro sai ngeklasifikasiko nilai moral mit lom telu kategori utama yakdo, hubungan manusia jama Tuhan, hubungan manusia jama diri tenggalan, hubungan manusia jama sesama manusia. Hasil penelitiyan sinji nunjukko kik nilai moral sai behubungan jama Tuhan dihaluko selamon ruwa data, nilai moral sai behubungan jama diri tenggalan teridentipikasi selamon sebelas data, rik nilai moral sai behubungan jama sesama ngerupako sai dominan nihan jama telu puluh pak data. Hasil penelitiyan sinji dapok dikayitko jama pembelajaran Bahasa Lampung di tingkat SMP kelas VII dilom kurikullum merdeka Fase D capaiyan pembelajaran 7.4 ngenai materi sastra lisan “muwayak” yakdo peserta didik mampu nganalisa rik ngepaluwasi inpormasi atau pesan (perasaan, gagasan, pikeran, kehendak rik arahan) jama topik tertentu anjak tipe teks (fiksi dan nonfiksi) sai didengi atau di pirsani, baik langsung maupun mawat langsung, dilom bentuk monolog, dialog rik gelar wicara. Hasil anjak penelitiyan sinji dapok dipakai guna rekomendasi bahan ajar sai ngemuat materi ajar sastra lisan. Pemanpaatan anjak hasil penelitian sinji diwujudko dilom bentuk modul ajar sai dipakai guna ngenalko bahasa daerah khususni sastra lisan Lampung mit peserta didik. Kata kunci: Muwayak, nilai moral, pembelajaran bahasa Lampung Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai moral yang terkandung dalam tradisi muwayak pada masyarakat Lampung Saibatin. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai moral dalam tradisi muwayak yang berkembang di Pekon Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat direkomendasikan sebagai bahan ajar untuk siswa kelas VII tingkat SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian berasal dari teks muwayak yang terdapat dalam buku Deskripsi Sastra Lisan Lampung “Muwayak”, dengan menggunakan teori nilai moral dari Burhan Nurgiyantoro. Dalam teori tersebut, nilai moral diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan sesama. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa nilai moral yang berkaitan dengan hubungan kepada Tuhan muncul sebanyak dua data, nilai yang berhubungan dengan diri sendiri ditemukan sebanyak sebelas data, dan nilai yang berkaitan dengan sesama manusia merupakan yang paling dominan, yaitu sebanyak tiga puluh empat data. Temuan penelitian ini relevan untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Lampung pada tingkat SMP kelas VII, khususnya dalam implementasi Kurikulum Merdeka Fase D capaian pembelajaran 7.4. Materi sastra lisan muwayak dapat digunakan untuk melatih peserta didik dalam menganalisis serta mengevaluasi informasi atau pesan yang mencakup perasaan, ide, pikiran, kehendak, dan arahan berdasarkan topik tertentu dari teks fiksi maupun nonfiksi yang didengar atau ditonton, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam bentuk monolog, dialog, maupun gelar wicara. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi pengembangan bahan ajar berupa modul pembelajaran yang memuat materi sastra lisan, guna memperkenalkan dan melestarikan bahasa daerah, khususnya sastra lisan Lampung kepada peserta didik. Kata Kunci: Muwayak, nilai moral, pembelajaran Bahasa Lampung This research discusses the moral values contained in the muwayak tradition in the Lampung Saibatin community. The main objective of this study is to describe the moral values in the muwayak tradition that developed in Pekon Way Mengaku, Balik Bukit District, West Lampung Regency. The results of this study are expected to be recommended as teaching materials for grade VII junior high school students. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. This research uses interview and documentation techniques. The source of research data comes from the muwayak text contained in the book Description of Lampung Oral Literature "Muwayak", using the theory of moral values from Burhan Nurgiyantoro. In this theory, moral values are classified into three main categories, namely: the relationship between humans and God, the relationship between humans and themselves, and the relationship between humans and others. Based on the results of the analysis, it was found that moral values related to the relationship with God appeared as many as two data, values related to oneself were found as many as eleven data, and values related to fellow humans were the most dominant, namely thirtyfour data. The findings of this study are relevant to be integrated into Lampung language learning at the 7th grade junior high school level, especially in the implementation of the Merdeka Curriculum Phase D learning achievement 7.4. Muwayak oral literature material can be used to train students in analyzing and evaluating information or messages that include feelings, ideas, thoughts, desires, and directions based on certain topics from fictional or non- fiction texts that are heard or watched, either directly or indirectly, in the form of monologues, dialogues, or talk shows. The results of this study can be used as recommendations for the development of teaching materials in the form of learning modules containing oral literature material, in order to introduce and preserve regional languages, especially Lampung oral literature to students. Keywords: Muwayak, moral values, Lampung language learning
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 300 Ilmu sosial > 390 Adat istiadat, etiket, dan cerita rakyat > 392 Adat istiadat setempat |
| Program Studi: | FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah |
| Pengguna Deposit: | UPT . Siswanti |
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 04:33 |
| Terakhir diubah: | 17 Nov 2025 04:33 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93457 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
