EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA 276 g/l TERHADAP PENGENDALIAN GULMA PADA BUDIDAYA KAKAO BELUM MENGHASILKAN DI KECAMATAN TALANG PADANG, TANGGAMUS

Aslamiah , - (2025) EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA 276 g/l TERHADAP PENGENDALIAN GULMA PADA BUDIDAYA KAKAO BELUM MENGHASILKAN DI KECAMATAN TALANG PADANG, TANGGAMUS. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Aslamiah.pdf

Download (317Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN - Aslamiah.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA HASIL PEMBAHASAN DAN LAMPIRAN - Aslamiah.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pertumbuhan gulma pada tanaman kakao belum menghasilkan (TBM) sangat rentan terhadap mendapatkan air, unsur hara, dan cahaya yang dapat mengganggu pertumbuhan kakao. Usaha pengelolaan budidaya tanaman kakao perlu dilakukan salah satunya dengan pengendalian gulma secara kimiawi menggunakan herbisida parakuat diklorida yang bersifat kontak non selektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida parakuat diklorida yang efektif dalam mengendalikan gulma pada tanaman kakao TBM, perubahan komposisi gulma, dan fitotoksisitas pada tanaman kakao TBM setelah aplikasi herbisida parakuat diklorida. Penelitian dilakukan di Desa Talang Sepuh, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus pada bulan Maret – Mei 2024. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari parakuat diklorida dosis 414 g/ha, 552 g/ha, 690 g/ha, 828 g/ha, penyiangan secara mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian gulma). Uji homogenitas ragam data dilakukan dengan uji Bartlett, uji aditivitas menggunakan uji Tukey. Jika syarat asumsi memenuhi, dilanjutkan uji perbedaan nilai tengah dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida parakuat diklorida dosis 414 – 828 g/ha efektif dalam mengendalikan gulma total, gulma golongan daun lebar dan gulma dominan (Eleusine indica, Praxelis clematidea, dan Synedrella nodiflora). Sedangkan taraf dosis 552 – 828 g/ha efektif mengendalikan gulma golongan rumput dan gulma dominan (Ottochloa nodosa dan Asystasia gangetica). Aplikasi herbisda parakuat diklorida tidak mengakibatkan perubahan komposisi gulma dan tidak meracuni tanaman kakao belum menghasilkan. Kata kunci: herbisida, parakuat diklorida, gulma, kakao TBM. The growth of weeds in immature cocoa plants is highly susceptible to competition for water, nutrients, and light, which can disrupt the growth of cocoa plants. Efforts to manage cocoa cultivation include weed control using the chemical herbicide paraquat dichloride, a non-selective contact herbicide. This study aimed to determine the effective dosage of paraquat dichloride for controlling weeds in immature cocoa plants, changes in weed composition, and phytotoxicity on immature cocoa plants following the application of paraquat dichloride. The study was conducted in Talang Sepuh Village, Talang Padang Sub-district, Tanggamus Regency, from March–May 2024. The research employed a Randomized Complete Block Design (RCBD) with six treatments and four replications. Treatments included paraquat dichloride at doses of 414 g/ha, 552 g/ha, 690 g/ha, 828 g/ha, mechanical weeding, and a control group (no weed control). Data variance homogeneity was tested using Bartlett's test, and data additivity was evaluated with Tukey's test. If the assumptions were met, the mean difference was analyzed using the Least Significant Difference (LSD) test at a 5% significance level. The results indicated that paraquat dichloride at doses of 414–828 g/ha effectively controlled total weeds, broadleaf weeds, and dominant weeds (Eleusine indica, Praxelis clematidea, and Synedrella nodiflora). Meanwhile, doses of 552–828 g/ha were effective in controlling grass weeds and dominant weeds (Ottochloa nodosa and Asystasia gangetica). The application of paraquat dichloride did not alter weed composition and did not cause phytotoxic effects on immature cocoa plants. . Keywords : Herbicide, Paraquat dichloride, Weed, Immature cocoa.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agronomi
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 17 Nov 2025 07:56
Terakhir diubah: 17 Nov 2025 07:56
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93488

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir